IMPLEMENTASI KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KEPADA PASIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMANGKON DI DESA PEGANDEKAN KECAMATAN KEMANGKON KABUPATEN PURBALINGGA

Lufita Kurniawati; Ita Apriliyani

doi:10.47492/jip.v4i1.2612

Lufita Kurniawati Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
Ita Apriliyani 2Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa

DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v4i1.2612

Keywords: Harga Diri Rendah, Komunikasi Terapeutik

Abstract

Harga diri rendah adalah perasaan negatif terhadap dirinya sendiri yang menyebabkan kehilangan rasa percaya diri, pesimis, dan tidak berharga dalam kehiduannya. Dampak harga diri rendah yang dimiliki seseorang akan berisiko menarik diri dari lingkungan sosialnya. Tujuan: tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi asuhan keperawatan jiwa pada Tn. T dengan harga diri rendah di wilayah kerja Puskesmas Kemangkon di desa Pegandekan Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga. Metodolog: penelitian ini menggunakan metode deskriptif studi kasus dengan menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Hasil: hasil evaluasi implementasi yang telah diberikan kepada Tn. T dengan menggunakan komunikasi terapeutik perawat kepada pasien terdapat adanya pengaruh terapi yang telah diberikan pada pasien harga diri rendah. Kesimpulan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah keperawatan dengan harga diri rendah dapat teratasi didapatkan dengan hasil Tn. T terlihat mampu memperkenalkan diri dan Tn. T terlihat kooperatif. Selanjutnya rencana keperawatannya yaitu dapat melanjutkan intervensi dengan SP 2

References

[1] Atmojo, B. S. R., & Purbaningrum, M. A. (2021) Literature Review: Penerapan Latihan Kemampuan Positif Terhadap Peningkatan Harga Diri Rendah Pada Pasien yang Mengalami Skizofrenia Dengan Gangguan Konsep Harga Diri Rendah. Nursing Science Journal (NSJ), 2 (1), 55-62.
[2] Keliat, B.A. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.
[3] Keliat, B. A., dkk. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
[4] Pardede, J. A., Keliat, B. A., & Yulia, I. (2015). Kepatuhan Dan Komitmen Pasien Skizofrenia Meningkat Setelah Diberikan Acceptance And Commitment Therapy Dan Pendidikan Kesehatan Kepatuhan Minum Obat. Jurnal Keperawatan Indonesia, 18(3).
[5] Pardede, J. A., Harjuliska, H., & Ramadia, A. (2021). Self-Efficacy dan Peran Keluarga Berhubungan Dengan Frekuensi Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1), 57-66.
[6] Rahayu, S., Mustikasari, M., & Daulima, N. H. (2019). Perubahan Tanda Gejala Dan Kemampuan Pasien Harga Diri Rendah Kronis Setelah Latihan Terapi Kognitif Dan Psikoedukasi Keluarga. Jurnal Education Of Nursing (JEN), 2(1), 39-51.
[7] Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). (2018). Kementrian Kesehatan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
[8] WHO (Word Health Organization). (2019). Mental Disorders.