KEPUASAN AKSEPTOR TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI JAWA TIMUR TAHUN 2022

  • Zamrotin Nur Hasanah Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Satriya Wijaya Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Keywords: Keluarga Berencana,Pasangan Usia Subur, Kontrasepsi, Pelayanan, Survey

Abstract

Tingginya laju pertumbuhan penduduk Indonesia merupakan permasalahan yang besar yaitu menderita kekurangan makanan dan gizi sehingga mengakibatkan tingkat kesehatan memburuk, mempunyai pendidikan yang rendah, dan banyak penduduk yang menjadi pengangguran. Program yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi laju pertumbuhan penduduk adalah melalui gerakan keluarga berencana dan pemakaian alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 mengenai Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga menyebutkan bahwa program keluarga berencana (KB) merupakan upaya mengatur kelahiran anak, jarak,dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi demi mewujudkan keluarga yang berkualitas. Program KB merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan, dan keselamatan ibu, anak, serta para perempuan usia subur. Kesadaran mengenai pentingnya manfaat dari program Keluarga Berencana di Indonesia masih perlu ditingkatkan demi mencegah terjadinya lonjakan penduduk di tahun-tahun berikutnya. Salah satu cara dalam penyelenggaraan dari program keluarga berencana ini adalah dengan menggunakan kontrasepsi. Didalam sebuah pelayanan dibutuhkan survey kepuasan pelayanan atas pelayanan yang telah diberikan. Survey ini dapat digunakan untuk menjadi acuan untuk pelayanan selanjutnya agar dapat lebih baik dari sebelumnya. . Dengan memberikan pelayanan kontrasepsi dengan prima dan terbaik, maka bidang KB-KR dapat membantu mewujudkan Kantor Perwailan BKKBN Provinsi Jawa Timur sebagai Wilayah Bebas Bersih dan Melayani

References

[1] H. N. F. Rohmah and W. Sari, “Minat Pasangan Usia Subur Memakai Alat Kontrasepsi Dalam Rahim,” J. Ilm. Matern., vol. 3, no. 2, pp. 47– 51, 2019.
[2] T. Utami, “Pengalaman Menggunakan Alat Kontrasepsi Mantap (Vasektomi) di Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur,” J. Ilmu Kesehat. Bhakti Husada Heal. Sci. J., vol. 9, no. 2, pp. 55–65, 2018, doi: 10.34305/jikbh.v9i2.69.
[3] Maghfuri, “Ir-perpustakaan universitas airlangga,” Ir-perpustakaan Univ. AIRLANGGA, vol. 97, no. 2014, pp. 12–31, 2016.
[4] H. Akbar, U. Wiralodra, and D. Suami, “Faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur di desa lohbener kabupaten indramayu,” vol. 9, no. 2, pp. 165–182, 2018
[5] P. Rini, “Penyuluhan Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ),” vol. 1, no. 2, pp. 69–76, 2022.
[6] S. R. Sikumbang, “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Aseptor Kb Dalam Memilih Alat Kontrasepsi Iud Di Puskesmas Pelabuhan Sambas,” Nurs. Arts, vol. 12, no. 2, pp. 44–54, 2018, doi: 10.36741/jna.v12i2.80.
[7] Maghfuri, “Ir-perpustakaan universitas airlangga,” Ir-perpustakaan Univ. AIRLANGGA, vol. 97, no. 2014, pp. 12–31, 2016.
[8] E. J. Sinaga, “BEBAS DARI KORUPSI SERTA WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI ( Actualization of the ‘ PASTI ’ Value in Creating Corruption-Free and Clean and Serving Bureaucratic Areas ) Abstrak,” pp. 31–50, 2019.
[9] D. N. Dalem, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bias Gender untuk Penggunaan Kontrasepsi Pada Pasangan Usia Subur,” vol. VIII, no. 2, pp. 93–102, 2012.
[10] L. Iswanto, “Pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi istri dalam keluarga,” vol. 23, 2015.
Published
2023-05-31
How to Cite
Hasanah, Z., & Wijaya, S. (2023). KEPUASAN AKSEPTOR TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI JAWA TIMUR TAHUN 2022. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(1), 99-106. https://doi.org/10.47492/jip.v4i1.2608
Section
Articles