STRATEGI PENYESUAIN DIRI ANGGOTA KELUARGA LEOBISA SETELAH BERHENTI MELAKUKAN RITUAL MEMBERI MAKAN BUAYA DI KOLBANO

  • Claudia Pramila Nailius
  • Emmanuel Satyo Yuwono Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
Keywords: Adjustment, Leobisa Family, Crocodile Feeding Ritual

Abstract

The ritual of feeding crocodiles to the Timorese people, especially in the village of Kolbano, has been going on for a long time and has become an important element of local people's lives. However, as time went on, ritual activity began to fade, starting from the colonial period and the spread of Christianity became the starting point for the tradition of feeding crocodiles. The people who performed the ritual had to be dismissed and had to follow the rules of Christian teaching. It was from this incident that the Kolbano village community had to adapt themselves, especially members of the Leobisa family who were the perpetrators of the crocodile feeding ritual. The purpose of this study was to find out the adaptation strategies carried out by actors when they stopped performing rituals. This study uses qualitative research methods with a descriptive-phenomenological approach to collecting data using interview and observation techniques. The results of the study show that there is an interpersonal relationship with the family, work activities as stress coping, and a positive self-image as an adjustment strategy.

References

[1] Abadi, T. W., Sukmawan, F., & Utari, D. A. (2013). Media sosial dan pengembangan hubungan interpersonal remaja di Sidoarjo. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 96-106
[2] Ahmad, H., Mustakim, M., & Syafaruddin, S. (2019). Hubungan antara penyesuaian diri dengan berpikir positif siswa kelas Viii SMP Negeri 1 Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat. Realita: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 3(1).
[3] Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian, Bogor, 27(10)
[4] Anissa, N., & Handayani, A. (2012). Hubungan antara konsep diri dan kematangan emosi dengan penyesuaian diri istri yang tinggal bersama keluarga suami. Jurnal Psikologi: PITUTUR, 1(1), 53-64
[5] Darmawanti, I. (2012). Hubungan antara tingkat religiusitas dengan kemampuan dalam mengatasi stres (coping stress). Jurnal psikologi teori dan terapan, 2(2), 102-107
[6] Dafiq, N. (2018). Dinamika psikologis pada masyarakat Manggarai terkait budaya belis. Wawasan Kesehatan, i3(2), i98-104.
[7] Dawan, A. (2019). Perempuan Alor di pusaran budaya belis: Sebuah pendekatan etnografis melalui revitalisasi budaya, Jurnal Inada, 2(1), 25-41.
[8] Farouq, M. (2018). Hukum pajak di Indonesia. Jakarta: Kencana, 8.
[9] Handono, O. T. & Bashori, K. (2013). Hubungan antara Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Lingkungan pada Santri Baru. Empathy, Jurnal Fakultas Psikologi, 1, (2), 79-89.
[10] Herdiansyah, H. (2015). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi. Jakarta Selatan: Salemba Humanika, 135.
[11] Indrawati, E. S. (2020). Hubungan antara kecerdasan spiritual dengan penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama departemen ilmu kelautan dan oseanografi fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas diponegoro semarang. Jurnal Empati, 9(3), 196-203.
[12] Hurlock, EB. 1974. Personality Development. New Delhi: Tata McGraw Hill Publishing.
[13] Hessing, J. (1919). Krokodillenvereering op Timor dalam: De Timor-Bode, 85
[14] Indrawati, E. S., & Fauziah, N. (2012).Attachment dan penyesuaian diri dalam perkawinan. Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro, 11(1), 40-49
[15] N, Widiajatmika., Soh, A. Z., P, B. Kada. (1980). Sejarah daerah nusa tenggara
[16] timur. Jakarta :Proyek Penelitian Dan Pen Cat At An Kebuoayaan Daerah Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
[17] Ningsih, T. (2019). Tradisi saparan dalam budaya masyarakat jawa di Lumajang. Ibda: Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 17(1), 79-93.
[18] Manafe, Y. D. (2011). Komunikasi ritual pada budaya bertani atoni pah meto di timor-
[19] nusa tenggara timur. Jurnal Aspikom, 1(3), 287-298.
[20] Maulana, E., Ambarwulan, W., Wulan, T. R., Saputro, G. B., Setiawan, N., Muharram, F. W. & Putri, G. A. (2017). Evaluasi ODTW Pantai Kolbano untuk Peningkatan Ekonomi Lokal Masyarakat di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan
[21] Mahendrani, W., & Rahayu, E. (2014). Hubungan antara self-efficacy dengan penyesuaian diri pada siswa akselerasi. Psikodimensia, 13(2).
[22] Pritaningrum, M., & Hendriani, W. (2013). Penyesuaian diri remaja yang tinggal di Pondok Pesantren Modern Nurul Izzah Gresik pada tahun pertama. Jurnal psikologi kepribadian dan sosial, 2(3), 134-143
[23] Sostenis, N. (2000). Sejarah Gereja Indonesia. Bandung: Biji Sesawi, 15(4)
[24] Timo, N., & Ebenhaizer, I (2020) . Mitos Asal-Usul Nama Pulau Timor. Paper yangiaksesmelaluihttps://www.academia.edu/30987663/Mitos_Asal_Usul_Nama_Pulau_Timor.
[25] Verulitasari, E., & Cahyono, A. (2016). Nilai Budaya Dalam Pertunjukan Rapai Geleng Mencerminkan Identitas Budaya Aceh. Catharsis, 5(1), 41-47.
[26] Yusuf, R. N., Musyadad, V. F., Iskandar, Y. Z., & Widiawati, D. (2021). Implikasi Asumsi Konsep Diri Dalam Pembelajaran Orang Dewasa. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 1144-1151
Published
2023-03-31
How to Cite
Nailius, C. P., & Yuwono, E. (2023). STRATEGI PENYESUAIN DIRI ANGGOTA KELUARGA LEOBISA SETELAH BERHENTI MELAKUKAN RITUAL MEMBERI MAKAN BUAYA DI KOLBANO. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(11), 7965-7978. https://doi.org/10.47492/jip.v3i11.2565
Section
Articles