PENGGUNAAN RUMPUT LAUT DALAM PEMBUATAN ABON SEBAGAI OLEH-OLEH WISATAWAN

  • Sonny Sanjaya AKPAR NHI bandung
  • Sara Rabasari AKPAR NHI bandung
Keywords: Abon rumput laut, Vegetarian, Rumput Laut, Abon

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan komoditas rumput laut yang cukup berlimpah. Pemanfaatan yang dilakukan berupa pengembangan rumput laut menjadi salah satu bahan pembuat produk abon rumput laut sehingga dapat menjadi produk yang bernilai ekonomis dan dapat dibeli oleh wisatawan. Abon rumput laut merupakan salah satu jenis produk tataboga yang banyak dijadikan makanan pelengkap maupun kudapan, sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Rumput laut merupakan tumbuhan berklorofil yang mengandung serat tinggi dan vitamin B12 serta berinilai ekonomi yang tinggi terutama jika dapat di olah dengan dengan baik. Penulis menggunakan rumput laut dalam pembuatan abon. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian eksperimental dengan pengumpulan data melalui observasi, evaluasi panelis dan studi pustaka, Sedangkan Uji Organoleptik dan Uji Preferensi digunakan untuk analisis data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjadikan rumput laut sebagai bahan utama dalam pembuatan abon dan dapat meningkatkan nilai ekonomis meliputi cita rasa, kandungan gizi dari abon pembanding. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah abon rumput laut ini layak untuk dikonsumsi, dijual dan memiliki rasa yang mirip dengan abon sapi dengan nilai gizi yang cukup tinggi dibandingkan dengan abon sapi tetapi biaya produksi yang lebih rendah.

Author Biographies

Sonny Sanjaya, AKPAR NHI bandung

Program Studi D-III Perhotelan

Sara Rabasari, AKPAR NHI bandung

Program Studi D-III Perhotelan

References

[1] Agusman, A. 2013. Pengujian Organoleptik Teknologi Pangan. Semarang: Universitas Muhamadiyah Semarang.
[2] Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rinneka Cipta.
[3] Atmadja W. S., Kadi A., Sulistijo dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis- Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI.
[4] Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[5] Bates, Colin. 2020. An introduction to the (macro) algae of British Columbia. Electronic Atlas of the Flora of British Columbia, University of British Columbia.
[6] Burrows, E.M. 1991. Seaweeds of the British Isles. 2. London: Natural History Museum.
[7] Burtin P. 2003. Nutritional value of seaweeds. Electronic Journal of Environmental, Agricultural and Food Chemistry 2(4): 498–503.
[8] Drummond, K. E. & Brefere, L. M. 2010. Nutrition for Food Service and Culinary Professional’s, Seventh Edition. New Jersey: Jhon Wiley & Sons, Inc.
[9] Grigson, Jane. 1985, World Atlas of Food. Bookthrift Company
[10] Hardy, F.G.; Guiry, M.D. 2006. A Check-list and Atlas of the Seaweeds of Britain and Ireland. London: British Phycological Society.
[11] Junaidi, A. W. 2004. Rumput Laut, Jenis Dan Morfologisnya. Departement Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Kejuruan.
[12] Liao, Guozhou. 2009. "Effects of Cooked Temperatures and Addition of Antioxidants on Formation of Heterocyclic Aromatic Amines in Pork Floss". Journal of Food Processing and Preservation. 33: 159–175.
[13] Likert, Rensis. 1932. A Technique for the Measurement of Attitudes, Archives of Psychology, 140: 1–55
[14] Maruli DMK. 2014. Informasi dan Pengertian. Jakarta.
[15] Melia, Ken. 2017. Review of Meat Floss – Identifying opportunities for Australian Red Meat. North Sydney: Meat and Livestock Australia Limited
[16] Perdana, A. 2009. Proses Pembuatan Daging Abon Sapi. Jakarta: Agromedia Pustaka.
[17] Poncomulyo, Taurino. 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Jakarta: Agromedia Pustaka.
[18] Rahayu, W. P. 2001. Penentuan Praktikum Penilaian Organoleptik. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
[19] Ramli, K. 2011. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian. Jakarta: Dian Rakyat.
[20] Rasyid A. 2017. Evaluation of nutritional composition of the dried seaweed Ulva lactuca from Pameungpeuk waters, Indonesia. Tropical Life Sciences Research 28 (2): 119-125.
[21] Rokhmin Dahuri. 2013. The Blue Future of Indonesia. Roda Bahari dan Rokhmin Dahuri Institute.
[22] Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.
[23] Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Published
2023-03-02
How to Cite
Sanjaya, S., & Rabasari, S. (2023). PENGGUNAAN RUMPUT LAUT DALAM PEMBUATAN ABON SEBAGAI OLEH-OLEH WISATAWAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(10), 7895-7910. https://doi.org/10.47492/jip.v3i10.2518
Section
Articles