INOVASI PENINGKATAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENGURANGI KETERGANTUNGAN PEMBIAYAAN PUSAT
Abstract
Fokus penelitian ini adalah inovasi kemampuan keuangan daerah dalam mengurangi tingkat ketergantungan pembiayaan pusat. Studi ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui inovasi bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah dengan memanfaatkan potensi daerah menjadi sumber pendapatan daerah yang baru. Ketergantungan daerah terhadap pembiayaan pusat menjadi masalah yang menarik untuk diteliti, mengingat rendahnya pemanfaatan sumber-sumber pendapatan daerah yang baru menjadi pendapatan asli daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi peningkatan kemampuan keuangan daerah dalam mengurangi ketergantungan pembiayaan pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menemukan beberapa inovasi peningkatan kemampuan keuangan daerah dalam mengurangi ketergantungan pmbiayaan pusat yakni pemerintah daerah melakukan pendidikan dan pelatihan pegawai, melakukan pembangunan pasar baru Ibukota dan disetiap ibukota kecamatan, sistem jemput bola (proaktif), sistem pelayanan online, mengembangkan objek wisata baru, dan melakukan kerjasama organisasi perangkat daerah dalam sosialisasi dan penagihan pajak, membuat regulasi baru penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak Bumi dan Bangunan perkotaan dan perdesaan, inovasi kapasitas masyarakat melalui sosialisasi kepada masyarakat. Secara praktis hasil studi ini dapat memberi kontribusi pada pemerintah daerah dalam menggali sumber-sumber pendapatan daerah yang baru untuk mengurangi ketergantungan pembiayaan pusat. Selain itu, hasil studi ini dapat berkontribusi dalam pengembangan konsep inovasi peningkatan pendapatan daerah
References
[2] Banga, Wempy, 2017, Administrasi Keuangan Negara dan Daerah, Ghalia Indonesia, Bogor.
[3] Halim, Abdul. 2001. Akuntansi Sektor Publik-Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat
[4] Horota, Parson; Riani, Purba; Ayu, Ida; dan Marbun, Robert. M., 2017, Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam Rangka Otonomi Daerah Melalui Potensi Pajak Dan Retribusi Daerah Di Kabupaten Jayapura, Jurnal Keuda Vol. 2 No. 1
[5] Hutajulu, Halomoan, 2014, Analisis Pengelolaan Keuangan Daerah di Kota Jayapura Pada Era Otonomi Khusus, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Volume XVII (1) 2014, 21-46.
[6] Muliadi, Deddy; Hendrikus; Gedeona; dan Afandi, Muhammad Nur, 2016, Administrasi Publik Untuk Pelayanan Publik Alfabeta, Bandung
[6] Muluk, Khairul, 2009, Peta Konsep Desentralisasi Pemerintahan Daerah”,. Surabaya: ITS Press.
[7] Oki, Kamilaus Konstanse; Frederic W. Nalle, Pricilia A.V. Meomanu, 2020, Analisis Kemandirian Keuangan Daerah Kabupaten Belu (Analysis of Regional Financial Independence Belu Regency), Jurnal Ekonomi Pembangunan (JEP), Vol 5 No. 2, 2020, 1-6
[8] Said, La Ode Agus, (2019) Strategi Mengatasi Ketergantungan Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara Terhadap Dana Perimbangan Pusat, Jurnal PUBLICUHO, Vol.1 No.4, 2019. pp.43-57.
[9] Saputra, Boni dan Fernando, Riki, 2017, Kontribusi Sumber-Sumber PAD Dalam Mendukung Kemandirian Keuangan Daerah di Kabupaten Sleman, Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan, 5 (3), 2017, 1515-1534
[10] Silalahi, Ulber, 2009, Metode Penelitian Sosial, Refika Aditama, Bandung.
[11] Sugiyono, 2017, Metode Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, Edisi ke-3
[12] Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen; Implikasi pada Strategi Pemasaran. Edisi Pertama Cetakan Pertama. Yogyakarta:Graha Ilmu
[13] Sutarno. 2012. Serba Serbi Manajemen Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu
[14] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Pemerintahan Daerah. 2004. Jakarta
Copyright (c) 2023 Jurnal Inovasi Penelitian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.