KETERSEDIAAN JUMLAH ALAT ANGKUT NISSAN CWB 450 DALAM MELAYANI EXCAVATOR CATERPILLAR 320D PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DAN DAMPAK YANG MEMPENGARUHINYA

  • Doli Jumat Rianto Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Muara Bungo
  • Yudi Aldiansyah Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Universitas Muara Bungo
Keywords: Ketersediaan Alat Angkut; Match Factor, Produksi

Abstract

Kegiatan penambangan adalah suatu rangkaian kegiatan yang kompleks. Penambangan yang efisien dan efektif memerlukan kapasitas alat mekanis yang besar dan mampu mengangkut batubara pada waktu yang telah ditentukan. Tidak tercapainya produksi disebabkan tingginya waktu hambatan dan belum optimalnya utilisasi dan produktivitas alat gali dan alat angkut pada kegiatan penambangan. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian bersifat eksploratif melalui pendekatan rumus dalam penyelesaian masalah. Tujuan penelitian  mengevaluasi ketersediaan jumlah alat angkut, menghitung faktor keserasian alat mekanis, dan menghitung ketercapaian produksi terhadap ketersediaan jumlah alat angkut. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 unit alat angkut yang diperoleh berdasarkan hasil perhitungan terhadap waktu edar alat angkut tanpa waktu tunggu sebesar 896 detik dan waktu loading alat gali ketika memuat batubara ke dalam alat angkut sebesar 306 detik. Nilai match factor alat mekanis terhadap 3 unit Nissan CWB 450 dalam melayani Excavator Caterpillar 320D diperoleh sebesar 0.86 yang menunjukkan MF < 1, maka alat muat akan menunggu sedangkan alat angkut akan bekerja penuh. Pencapaian produksi pada kegiatan penambangan batubara diperoleh 14.106,37 ton/bulan (71%) terhadap target produksi sebesar 20.000 ton/bulan. Perlu evaluasi terhadap sikronisasi alat mekanis yang beroperasi dilapangan, sehingga alat angkut yang digunakan dapat digunakan secara efisien dan efektif dalam penggunaannya

References

Akbar, M. S., & Rosita, A. (2018). Analisis Perencanaan dan Produktivitas Penambangan Batubara pada Blok Barat PT Pada IDI di Desa Luwe Hulu Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. Prosiding Seminar Nasional Penelitian & Pengabdian Pada Masyarakat, 122–127.
[2] Andi Sartono, D. J. (2019). Perbaikan Waktu Hambatan dalam Upaya Pencapaian Target Pengupasan Tanah Penutup (Overburden) Sebesar 183.000 BCM/Bulan di PT. Artamulia Tata Pratama Dusun Tanjung Belit Kecamatan Jujuhan Kabupaten Bungo Provinsi Jambi. Prosiding, Seminar Teknologi, Kebumian dan Keluatan I (Semitan I), 57-60.
[3] Anisari, R. (2016). Produktivitas Alat Muat Dan Angkut Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup Di Pit 8 Fleet D PT . Jhonlin Baratama Jobsite Satui Kalimantan Selatan. Intekna, 16(1), 77–81.
[4]Caterpillar. (2004). Caterpillar Performance Handbook. In E. 29 (Ed.), Caterpillar Inc (Edition 29).
[5] Hartman, H. L., & Britton, S. G. (1992). SME Mining Engineering Handbook (H. L. Hartman (ed.); 2nd Editio, Vol. 1). Society for Mining, Metallurgy and Exploration, Inc, Littleton, Colorado.
[6] Herlita, P., & Murad. (2018). Analisis Kebutuhan Alat Muat Dan Alat Angkut Pada Kegiatan Penambangan Soil Di Area 242 Dengan Penerapan Metoda Antrian Untuk Memenuhi Target Produksi Clay 3000 Ton/Hari. Jurnal Bina Tambang, 3(3), 1310–1319.
[7] Indonesia. (2018). Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (pp. 1–370). Jakarta.
[8] Indonesianto, Y. (2010). Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta: Jurusan Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta.
[9] Keputusan Menteri, E. (2018). Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 1827K/30/MEM/2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik (pp. 1–370).
[10] M.T Toha, R. Nofanda, R. B. (2019). Analisis Efisiensi Kerja dan Produktivitas Pengangkutan Batubara Sistem Shovel - Dump Truck. Jurnal Pertambangan, 3(3), 34–39. http://ejournal.ft.unsri.ac.id/index.php/JP
[11] Muhammad Alan, Doli Jumat Rianto, M. O. (2021). Evaluasi Kinerja Alat Mekanis Pada Kegiatan Pengupasan Tanah Penutup di PT. Seluma Prima Coal Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun. Jurnal Mine Magazine. Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Muara Bungo, 2(September). https://doi.org/10.36355
[12] Prasmoro, A. ., & Hasibuan, S. (2018). Optimasi Kemampuan Produksi Alat Berat Dalam Rangka Produktifitas Dan Keberlanjutan Bisnis Pertambangan Batubara: Studi Kasus Area Pertambangan Kalimantan Timur. In Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering (Vol. 10, Issue 1, pp. 1–16).
[13] Rocmanhadi. (1992). Alat Berat dan Penggunaannya. In Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. Dunia Grafika Indonesia.
[14] Sudrajat, Fariz Rinaldy, Budhi Purwoko, and M. Khalid Syafrianto. 2017. “Perencanaan Kebutuhan Alat Gali Muat Dan Alat Angkut Untuk Mencapai Target Produksi Overburden Pada Penambangan Batubara Di Pt. Ganda Alam Makmur Kecamatan Kaubun Kabupaten Kutai Timur Provinsi.” 169–78.
[15] Suwandhi, A. (2004). Diklat Perencanaan Tambang Terbuka. Optimalisasi Alat Produksi, pp. 1-38.
[16] Tractors, U. (2021). Manajemen Alat-Alat Berat. Astra Internasional, Indonesia.
[17] Yamazaki. (2016). Earthmoving Plan. Construction Yamazaki. Co.Ltd.
Published
2023-01-31
How to Cite
Rianto, D., & Aldiansyah, Y. (2023). KETERSEDIAAN JUMLAH ALAT ANGKUT NISSAN CWB 450 DALAM MELAYANI EXCAVATOR CATERPILLAR 320D PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DAN DAMPAK YANG MEMPENGARUHINYA. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(9), 7741-7750. https://doi.org/10.47492/jip.v3i9.2477
Section
Articles