THE ROLE OF THE INDONESIAN YOUTH NATIONAL COMMITTEE (KNPI) IN BUILDING YOUTH CHARACTER
Abstract
The purpose of this study is to examine the influence of the Indonesian Youth National Committee (KNPI) in shaping the character of Dairi Regency's youth. This study focuses on the role performed by the Indonesian Young National Committee (KNPI) in implementing its work program to enhance youth character in the Dairi Regency. Youth development may be accomplished via a variety of ways, including character education, since character education is one of the keys to national advancement. Character education is a method of character development that may be included into any educational program. This study employs a descriptive technique with a qualitative approach. This research utilizes both primary and secondary data sources, including the Dairi Regency Youth Sports and Tourism Service, the Dairi KNPI, the Youth and Sports Office, and the Dairi Regency Central Bureau of Statistics. The results show that the KNPI youth have a role in building youth character in Dairi Regency and there are also obstacles to the Dairi Regency KNPI DPD in building youth character.
References
[2] Ali, Mohammad. 2000. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
[3] Ardianto, Elvinaro. 2010. Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
[4] Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
[5] Barnard, I, Chester. 1992. Organisasi dan manajemen, Struktur, Perilaku dan proses. Jakarta: Gramedia
[6] Budiningsih, Asri. 2004. Pembelajaran Moral Berpijak Pada Karakteristik Siswa Dan Budayanya. Jakarta: PT Rieneka Cipta.
[7] Buku Pedoman Hari Sumpah Pemuda Ke-88 Tahun 2016, dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia
[8] Cheppy H, C. 1988. Pendidikan Moral Dalam Beberapa Pendekatan. Jakarta: Tut Wuri Handayani.
[9] Daft, Richard L. 2010. Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
[10] Darwis. 2009. Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Keuangan Dan Perbankan Vol 13, No.3. Hal 418-430. terakreditasi SK no. 167/DIKTI/KEP/2007.
[11] Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cetakan Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
[12] Dukheim, Emille. 1990. Pendidikan Moral Suatu Studi Teori Dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.
[13] Fadeli, Soeleiman dan Subhan Muhammad, 2010, Antologi NU Buku I: Sejarah,
[14] Fuad, Munawar. 2010. Membangkitkan Ruh Ansor: Spirit Lanjutkan Pengabdian
[15] Generasi Muda dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi (Studi di Pondok Pesantren Jamiyah Ceger Kelurahan Jurang Mangu Timur Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten). Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
[16] Ghani, Abdul. 2013. Peran Pondok Pesantren dalam Membangun Karkater
[17] Handoyo, Eko, dkk. 2010. Etika Politik dan Pembangunan. Semarang: Widya karya.
[18] Istilah, Amaliah, dan Uswah. Surabaya: Khalista.
[19] Kaelan. 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta: Paradigma.
[20] Liliweri, Alo. 1996. Sosiologi Organisasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
[21] Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Rosdakarya.
[22] Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Rosdakarya.
[23] Mugiarso, Heru. 2009. Bimbingan Konseling. Semarang: Pusat pengembangan MKU/MKDK –LP3 UNNES.
[24] Multidimensional.
[25] Mulyana, Deddy (2011). Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Rosda Karya.
[26] Muslich, Masnur, 2011. Pendidikan Karakter, Menjawab tantangan Krisis
[27] Pemuda dan Implikasinya terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah). Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
[28] Peraturan Dasar (PD)/ Peraturan Rumah Tangga (PRT) Gerakan Pemuda Ansor Tahun 2015
[29] Perjalanan Seorang Kader Grassroot. Jakarta: MF GP Ansor.
[30] Ramli, Muhammad. Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Pemuda (Studi
[31] Ratna Wilis, Dahar. 1996. Teori-teori belajar. Bandung: Erlangga.
[32] Satries, 2009. Pemuda dalam Kehidupan Bermasyarakat”. Jakarta
[33] Sobur, Alex. 2003. Psikologi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
[34] Soekanto, Soerjono. 1985. Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[35] Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[36] Sosiologi Peran Pesantren DDI Mangkosso Baru). Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
[37] Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
[38] Sutarto. 1993. Dasar-dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
[39] Suyanto, Bagong. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Media Group.
[40] Thoha, Miftah. 1983. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.
[41] Undang-undang No. 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan.
[42] Walgito, Bimo. 1990. Pengantar Psikologi Umum . Yogyakarta: Andi Offset.
[43] Warastuti. 2006. Peran Lembaga Sosial dalam Pengentasan Kemiskinan.
[44] Widiatmaka, Pipit. Peran Organisasi Kepemudaan dalam Membangun Karakter
Copyright (c) 2022 Jurnal Inovasi Penelitian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
