HUBUNGAN USIA DAN IMT DENGAN KEJADIAN HIPOTERMI PASCA GENERAL ANESTESI DI RS BHAYANGKARA BENGKULU

  • Firdaus Firdaus Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa
  • Made Suandika Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa
  • Prasanti Adriani Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa
Keywords: Usia, Indeks Massa Tubuh, Hipotemi

Abstract

Pasien pasca anestesi hampir 80% mengalami kejadian hipotermi Dampak negatif hipotermi terhadap pasien, antara lain risiko perdarahan meningkat, iskemia miokardium, pemulihan pasca anestesi yang lebih lama, gangguan penyembuhan luka, serta meningkatnya risiko infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian hipotermi pasca general anastesi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kota Bengkulu. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling dengan Accidental Sampling sebanyak 121 responden yang dilakukan tindakan general anastesi. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan usia dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian hipotermi pasca general anastesi di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kota Bengkulu dengan p-value <0,05.

References

[1] Agung Hujjatulislam,Erwin Pradian, I. S. R. (2015) ‘Artikel Penelitian’, Jurnal Perspektif, 3(3), p. 7. doi: 10.24036/perspektif.v4i4.466.
[2] Alsandra, E. (2014) Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Shivering Pasca General Anestesi Di Ruang Pulih Sadar IBS RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Available at: http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/3959.
[3] Amin, M. Al and Juniati, D. (2017) ‘Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny’, Jurnal Ilmiah Matematika, 2(6), pp. 1–10.
[4] Arisman, M. B. (2014) Buku Ajar Ilmu Gizi: Daur Gizi dalam Kehidupan. 2nd edn. Jakarta.
[5] Budiono (2012) ‘Desain dan Pembuatan Inkubator Berdasarkan Distribusi Temperatur’, Jurnal GAMMA, 2086–3071(September), pp. 140–147.
[6] Dhara, S. and Chatterjee, K. (2015) ‘A Study of VO 2 max in Relation with Body Mass Index (BMI) of Physical Education Students’, Research Journal of Physical Education Sciences, 3(6), pp. 9–12. Available at: www.isca.me.
[7] Hanifa, A. (2017) ‘Hubungan Hipotermi dengan Waktu Pulih sadar Pasca General Anestesi di Ruang Pemulihan RSUD Wates’, Jurnal Ilmiah Keperawatan, pp. 2–3.
[8] Harahap, A. M., Kadarsah, R. K. and Oktaliansah, E. (2014) ‘Angka Kejadian Hipotermia dan Lama Perawatan di Ruang Pemulihan pada Pasien Geriatri Pascaoperasi Elektif Bulan Oktober 2011–Maret 2012 di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung’, Jurnal Anestesi Perioperatif, 2(1), pp. 36–44. doi: 10.15851/jap.v2n1.236.
[9] Karsito (2016) FAKTOR - FAKTOR Y ANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPOTERMIA PASCA OPERASI DENGAN ANESTESI UMUM DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUP PERSAHABATAN. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
[10] Mahalia, S., Witjaksono, W. and Budiono, U. (2012) ‘Efektivitas Tramadol Sebagai Pencegah Menggigil Pasca Anestesi Umum’, Jurnal Kedokteran Diponegoro, 1(1), p. 110946.
[11] Mubarokah, P. P. (2017) Faktor-Faktor Yang Berhbungan Dengan Menggigil Pasca General Anestesi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kota Yogyakarta. Kemenkes.
[12] Nada, I. K. W. (2018) ‘Kecelakaan pada Anestesia dan Komplikasinya Serta Penangananya’.
[13] Putri Prastiti Mubarokah, Titik Endarwati, S. C. D. (2017) Faktor-Faktor Yang Berhbungan Dengan Menggigil Pasca General Anestesi Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Kota Yogyakarta.
[14] Setiyanti, W., Oktarian, M. and Subekti, I. (2016) ‘EFEKTIFITAS SELIMUT ALUMUNIUM FOIL TERHADAP KEJADIAN PENDAHULUAN Pembedahan tindakan pengobatan merupakan yang suhu rendah kamar operasi , infus dengan cairan yang dingin , inhalasi dingin , kavitas luka pada tubuh , aktifitas otot yang menurun , usia lan’, Jurnal Publikasi Ilmiah, (December), pp. 1–12.
[15] Suandika, M. et al. (2021) ‘Impact of Opioid-Free Anesthesia on Nausea, Vomiting and pain Treatment in Perioperative Period: A Review’, Bali Medical Journal, 10(3), pp. 1408–1414. doi: 10.15562/bmj.v10i3.2984.
[16] Sugiyono (2018) Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Al. Edited by B. Alfabeta.
[17] Supariasa, I. D. . (2013) Penilaian Status Gizi (Edisi Revisi). Revisi. Buku Kedokteran :EGC.
[18] Valchanov, K., Webb, S. T. and Sturgess, J. (2011) ‘Anaesthetic and perioperative complications’, Anaesthetic and Perioperative Complications, pp. 1–257. doi: 10.1017/CBO9780511753633.
[19] Widiyono, W., Suryani, S. and Setiyajati, A. (2020) ‘Hubungan antara Usia dan Lama Operasi dengan Hipotermi pada Pasien Paska Anestesi Spinal di Instalasi Bedah Sentral’, Jurnal Ilmu Keperawatan Medikal Bedah, 3(1), p. 55. doi: 10.32584/jikmb.v3i1.338.
Published
2022-12-04
How to Cite
Firdaus, F., Suandika, M., & Adriani, P. (2022). HUBUNGAN USIA DAN IMT DENGAN KEJADIAN HIPOTERMI PASCA GENERAL ANESTESI DI RS BHAYANGKARA BENGKULU. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(7), 6945-6950. https://doi.org/10.47492/jip.v3i7.2314
Section
Articles