ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING

  • Suhrawardi Suhrawardi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
Keywords: ASI Eksklusif, BBLR

Abstract

Keadaan stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak terutama tubuh dan otak yang terjadi akibat dari kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Kejadian  stunting  pada  anak  balita  memerlukan  perhatian  khusus karena  berkaitan  dengan  resiko  penurunan  kemampuan  intelektual, produktivitas  dan  peningkatan  risiko  penyakit  degenerative masa  mendatang. Tercatat sebanyak 1,3 juta anak indonesia mengalami stunting dan Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi  stunting di regional Asia Tenggara/South-East Asia Regional (SEAR). Tujuan penelitian  untuk mengetahui hubungan ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Metode penelitian menggunakan metode Studi Literature  diambil dari 7 jurnal terdiri dari 4 jurnal nasional dan 3 jurnal internasional. Analisa data pada penelitian ini adalah analisa deskripsif. Pemberian ASI eksklusif ditemukan persentasi terendah 26,7%dan persentasi tertinggi 85% . Persentasi kejadian stunting ditemukan persentasi terendah  17%,  dan persentasi tertinggi 50%. 7 jurnal penelitian yang gunakan semua menyatakan terdapat hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting pada balita. 4 jurnal penelitian yang gunakan semua menyatakan terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita.

Author Biography

Suhrawardi Suhrawardi, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Jurusan Kebidanan

References

[1] Akombi, Blessing Jaka. Agho Kingsley E, Hall John J, Merom Dafna, Astel Burt Thomas, and Renzaho Andre M.N. 2017. Stunting and severe stunting among children under-5 years in Nigeria: A multilevel analysis. Nigeria: BMC Pediatrics (2017) 17:15. DOI 10.1186/s12887-016-0770-z (diakses pada tanggal 10 September 2020)
[2] AL – Rahmad Ah, Miko A, Hadi A. 2013. Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau Dari Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI, Status Imunisasi, Dan Karakteristik Keluarga Di Kota Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasawakes. 6(2) : 169 – 184
[3] Anisa, Paramitha. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan Di Kelurahan Kalibiru Depok Tahun 2012. Jakarta: Universitas Indonesia.
[4] Arifin DZ, Irdasari SY & Sukandar H. Analisis sebaran dan faktor risikostunting pada baduta di Kabupaten Purwakarta 2012 [manuscript on internet]. Bandung: Universitas Padjajaran; 2012 [cited 2015 Jan 4].Available from: http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2013/07/pustaka_unpad_ana lisis_sebaran_dan_faktor_risiko_stunting.pdf
[5] Aryastami NK, Shankar A, Kusumawardani N, Besral B, Jahari AB, Achadi E.
[6] Low Birth Weight Was The Most Dominant Predictor Associated With Stunting Among Children Aged 12 – 23 Months In Indonesia. BMC Nutrition 2017;3:16. doi: 10.1186/s40795-017-0130-x(diakses pada tanggal 20 September 2020)
[7] Aryastami, Ni Ketut & Tarigan, I. Kajian Kebijakan dan Penanggulangan
[8] Masalah Gizi Stunting di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan 45, 233240(2017).
[9] Astutik., R.Y. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika, pp. 12-3.
[10] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar
[11] (RISKESDAS) 2018. Departemen Kesehatan Republik Indonesia ; 2018
[12] BAPPENAS. 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015.
[13] http://www.4shared.com/get/I45gBOZ/Rencana_Aksi_Nasional_Pangan.
(Diakses 23 Agustus 2020)
[14] Booklet Stunting Bersama Perangi Stunting. 2019. Direktorat Jenderal Informasi Dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi Dan Informasi. Tersedia dalam https://indonesiabaik.id/public/uploads/post/3444/booklet-Stunting-
09092019.pdf (Diakses pada tanggal 25 oktober 2020)
[15] Buletin Stunting. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
2018;301(5):116378
[16] Candra A., Nugraheni N., Hubungan Asupan Mikronutrien Dengan Nafsu Makan Dan Tinggi Badan Balita," Jnh (Journal Of Nutrition And Health), Vol. 3, No. 2, Aug. 2015
[17] Candra A, M.Kes. 2020. Epidemiologi stunting. Semarang; Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
[18] Cobayashi F, Augusto RA, Lourenço BH, Muniz PT, Cardoso MA. Factors Associated With Stunting And Overweight In Amazonian Children: A Population-Based, Cross-Sectional Study. Public Health Nutr 2014;17(3):551-60. doi: 10.1017/S1368980013000190
[19] Cruz LMG, Azpeitia GG, Súarez DR, Rodríguez AS, Ferrer JFL, Serra-Majem L. Factors Associated With Stunting Among Children Aged 0 To 59 Months From The Central Region Of Mozambique. Nutrient 2017;9(5). doi:
10.3390/nu9050491. diterjemahkan oleh Handayani, S., Andri Offset, Yogyakarta.
Published
2022-12-14
How to Cite
Suhrawardi, S. (2022). ANALISIS PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(7), 7153-7160. https://doi.org/10.47492/jip.v3i7.2223
Section
Articles