ASUHAN KEPERAWTAN KETIDAKCUKUPAN PRODUKSI ASI PADA NY. R DENGAN POST SECTIO CAESAREA DIRUANGAN GAYATRI RST WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

  • Sekhrul Panani Universitas Harapan Bangsa
  • Atun Raudotul Ma’rifah Universitas Harapan Bangsa
  • Mariah Ulfah Universitas Harapan Bangsa
Keywords: Ketidakcukupan Produksi Asi, Konseling Laktasi, Section Caesarea.

Abstract

Persalinan Sectio caesarea merupakan suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh. Sectio Caesarea terjadi karena indikasi gawat janin, disporporsi sefato pelvik, persalinan tidak maju, plasenta pervia, janin letak lintang, panggul sempit, preeklamsia. (Jitowiyono dan Kristiyanasari, 2014). Persalinan dengan Sectio Caesarea akan menimbulkan nyeri pada jahitan yang menghambat proses menyusui, kondisi psikis seperti kelelahan, ketidaknyamanan itu juga sangat berpengaruh dalam produksi air susu ibu (ASI). Dalam studi kasus ini menggunakan metode deskriptif pada Ny.R, serta untuk implementasi yang dilakukan adalah manajemen nyeri dan konseling laktasi.

Author Biographies

Sekhrul Panani, Universitas Harapan Bangsa

Mahasiswa Keperawatan, Fakultas Kesehatan

Atun Raudotul Ma’rifah, Universitas Harapan Bangsa

Dosen Keperawatan, Fakultas Kesehatan

Mariah Ulfah, Universitas Harapan Bangsa

Keperawatan, Fakultas Kesehatan

References

[1] Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Ar- Ruzz
[2] Apriansyah, A., Romadoni, S., & Andrianovita, D. (2015). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Pre-Operasi Dengan Derajat Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2014. Jurnal Keperawatan Sriwijaya , II (1), 1 - 9.
[3] Budiarti, P. (2013). Manajemen Laktasi. Menuju Persalinan Aman dan Bayi Lahir Sehat, 2nd ed : Jakarta.
[4] Bulechek, Butcher, Dochterman, Wagner. (2018). Nursing Interventions Classification (NIC). Ed 6. Mocomedia:Elseiver Inc
[5] Depkes RI. (2019). Riset Kesehatan Dasar Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
[6] Fikawati, S., dkk. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: Rajawali Pers.
[7] Handayani, Pujiastuti. (2016). Asuhan Holistik Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta:Transmedia
[8] Herdman, T. H. (2018). Diagnosis Keperawatan definisi dan Klasifikasi . jakarta:EGC
[9] Hidayat, A.A & Uliyah, M. (2014). Pengantar kebutuhan dasar manusia. Edisi 2. Jakarta : Salemba medika
[10] Jitowiyono dan Kristiyanasari, (2014). Asuhan Keperawatan Post Operasi. Jakarta: Nuha Medika
[11] Marmi. (2012). ASI Saja Mama, Berilah Aku ASI Karena Aku Bukan Anak Sapi. Yogjakarta: Pustaka Pelajar
[12] Martaadisoebrata S.S, Wirakusumah FF. 2017. Ilmu Kesehatan Reproduksi:Obstetri Patologi. Jakarta: EGC
[13] Maryunani, A. 2012. Inisiasi Menyusu Dini, Asi Eksklusif dan Manajemen Laktasi. CV Trans Info Media. Jakarta.
[14] Moorhead, Jhonson, L, Maas, Swanson. (2016). Nursing Outcomes Classifications (NOC). Ed 5. Mocomedia: Elseiver Inc
[15] NANDA. (2018-2020). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta: EGC.
[16] Nanny D.V.L. (2011). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Medika
[17] Nursing Outcomes Classification (NIC). (2018). Fifth Edition. United Of America
[18] Nursing Interventions Classification (NOC). (2018). Fifth Edition. United Of America.
[19] Prawirohardjo, S (2012). Ilmu bedah kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
[20] Rahman, N. (2017). Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Jumpandang Baru Kecamatan Tallo Kota Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar. Skripsi.
[21] Retno, S.M. (2016). Pengaruh Inisiasi Menyusu Dini (Imd) Dan Faktor Sosial Demografi Terhadap Ketahanan Pemberian Asi Eksklusif. E-Journal WIDYA Kesehatan Dan Lingkungan Volume 1 Nomor 2 April 2016ISSN 2338-7793
[22] Riskesdas (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
[23] Solehati, T. dan Eli, C.K., (2015). Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam Keperawatan Maternitas. Bandung : PT. Refika Aditama.
[24] Sulistyawati, A., dan Nugraheny, S. (2013). Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika
[25] Sumelung, V. (2015). Faktor-Faktor Yang Berperan Meningkatnya Angka Kejadian Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Daerah Liun Kendage Tahuna. Ejournal keperawatan. Vol. 2. No.1 : 3-4
[26] Tanto, C. (2014). Kapita Selekta Kedokteran: edisi 4 jilid 1. jakarta: media Aesculapius
[27] Walyani & Purwoastuti, (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
[28] Widiastutik & Rachmawati, (2015). Peran Petugas Kesehatan Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Asi Ekslusif. Jurnal Kesehatan Masyarakat 8(1): 40-45.
[29] World Health Organization (WHO). (2018). The World Health Organization's Infant Feeding Recommendation. [online]. Tersedia: http://www.who.int/nutrition/topics/infantfeeding_recommendation/en/. [11 November 2018].
Published
2022-11-28
How to Cite
Panani, S., Ma’rifah, A. R., & Ulfah, M. (2022). ASUHAN KEPERAWTAN KETIDAKCUKUPAN PRODUKSI ASI PADA NY. R DENGAN POST SECTIO CAESAREA DIRUANGAN GAYATRI RST WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(7), 6865-6872. https://doi.org/10.47492/jip.v3i7.2190
Section
Articles