GAMBARAN NILAI APGAR SCORE PADA BAYI YANG LAHIR MELALUI SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL BLU RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO

  • Fender Stefan Tangklisan Universitas Harapan Bangsa
  • Rahmaya Nova Handayani Universitas Harapan Bangsa
  • Tin Utami Universitas Harapan Bangsa
Keywords: Apgar Score, Sectio Caesarea, Spinal Anastesi

Abstract

Anestesi spinal relatif mudah dan praktis di lakukan dengan resiko toksik yang lebih rendah aman dan efektif. Anestesi regional ini (SAB) memungkinkan ibu menjalani Sectio Caesarea tetap waspada dan dalam keadaan sadar serta waspada selama prosedur dan langsung bereaksi dengan bayi saat bayi lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Nilai Apgar Score Pada Bayi yang Lahir melalui Sectio Caesarea Dengan Spinal Anestesi di Instalasi Bedah Sentral BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi baru lahir melalui Sectio Caesarea dengan spinal anestesi di Instalasi Bedah Sentral BLU RSUP Prof Dr RD Kandou Manado sampel berjumlah 70 orang, pada penelitian ini menggunakan tekhnik pengambilan Convenience sampling adalah pengambilan sampel didasarkan pada ketersediaan elemen dan kemudahan untuk mendapatkannya. Instrumen penelitian menggunakan ceklist. Analisa data yang digunakan analisis univiariat. Hasil Penelitian  Nilai apgar score pada bayi yang lahir section caesarea normal 1 menit pertama dengan terdapat 13 bayi (86,7%),  2 bayi 13,3%) asfiksia ringan dan tidak terdapat asfiksia berat, dan menit ke-5 dan ke-10 terdapat 15 bayi (100%)  dengan Apgar Score adaptasi baik. Nilai apgar score pada bayi yang lahir section caesarea gawat janin 1 menit pertama terdapat 22 bayi (84,6%), 4 bayi (15,4%) asfiksia ringan dan tidak terdapat bayi asfiksia berat. Pada menit ke-5 nilai dan menit ke-10 Apgar Score bayi dalam kategori baik. Akan tetapi jika dilihat dari nilai terendah terdapat 6 bayi gawat janin yang mengalami asfiksia ringan, akan tetapi setelah masuk menit ke-5 dan ke-10 bayi masuk dalam kategori Apgar Score adaptasi baik.

Author Biographies

Fender Stefan Tangklisan, Universitas Harapan Bangsa

Fakultas Kesehatan

Rahmaya Nova Handayani, Universitas Harapan Bangsa

Fakultas Kesehatan

Tin Utami, Universitas Harapan Bangsa

Fakultas Kesehatan

References

[1] Christiana, M., & Bisri, T. (2015). Perbandingan antara Anestesi Umum dengan Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea terhadap Skor APGAR The Effect of General Anesthesia compared to Spinal Anesthesia for Caesarean Section on Neonatal APGAR Score. 10, 99–106.
[2] Cunningham FG, Gant NF. (2015) Seksio Sesarea. In: Dasar-dasar Ginokologi & Obstetri. Jakarta: EGC, p. 404-70.
[3] Hidayat.AAA (2015). Riset keperawatan dan Tekhnik penulisan ilmiah edisi kedua. Jakarta: Salemba Medika.
[4] Hidayat, A. (2015). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
[5] I Made Subagiartha, Sp.An, KAKV, SH, MH. (2019) Manajemen Perioperatif Pada Pasien Sectio Caesarean Departemen/Ksm Ilmu Anestesi Dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / Rsup Sanglah.
[6] Keat, Sally, Simon T. B., Alexander B. & Sarah L.(2013). Anesthesia On The Move. Jakarta: Indeks.
[7] Kurniarum A. (2016) Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
[8] Lahida N, Kumaat L & Iddo Posangi, (2013). Pengaruh hipotensi ibu terhadap apgar skor bayi yang lahir secara seksio sesarea dengan anestesia spinal di rsu. Prof. Dr. R. D. Kandou manado periode. Jurnal Kedokteran Samratulangi Manado.
[9] Manuaba. (2017). Pengantar Kuliah Obstetri. ECG : Jakarta.
[10] Mulroy, Michael F. et al. (2014). A Practical Approach to Regional Anesthesia4th ed. Philadelphia: Wolters Kluwer Health.
[11] Mochtar, Rustam. (2015). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
[12] Notoatmodjo. (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta. Nurhadi. (2012). Pengaruh Anestesi Regional Dan General Pada Sectio Cesaria Pada Ibu Dengan Pre Eklampsia Berat Terhadap Apgar Score. Jurnal Anestesional Indonesia.
[13] Nia Yuniati (2010).Perbandingan Skor Apgar Bayi Yang Lahir Melalui Bedah Sesar Dengan Pemberian Analgesi Spinal Dan Analgesi Epidural. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
[14] Pamilangan, E. D., Wantani, J. J. E., & Lumentut, A. M. (2019). Indikasi Seksio Sesarea di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Tahun 2017 dan 2018. E CliniC, 8(1), 137–144. https://doi.org/10.35790/ecl.8.1.2020.27358
[15] Prawirohardjo, S. (2015). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
[16] Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kandungan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
[17] Prawirohardjo, Sarwono. (2016). Ilmu Kebidanan. Edisi 4 Cetakan 5. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
[18] Putra Rambe, (2019).Comparison of The Effects of General and Spinal on Apgar Scores of Babies Born Through Caesarean Section in RSUP Haji Adam Malik Medan. Journal of Endocrinology, Tropical Medicine, and Infectious Disease (JETROMI) Vol. 03, No. 4, 2021 / 132-138.
[19] Rahmat, Pradian & Cindy E. (2016) Pengaruh Anestesi Umum dibanding dengan Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea terhadap Suhu Rektum Bayi Baru Lahir.Anesthesia & Critical care. Vol 34. No.1
[20] Saifuddin. (2015). Dasar-Dasar Psikometri e.d. II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[21] Septiyani, (2019). Perbandingan Skor Apgar bayi yang lahir melalui seksio sesarea terhadap penggunaan anestesi umum dan anestesi lokal di RSUD Al-Ihsan. Jurnal Prosiding Pendidikan Dokter ISSN : 2469-657X.
[22] Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors.(2017) Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1). 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
[23] Setiawan, I. P., Hadiati, D. R., & Attamimi, A. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Skor Apgar Menit Pertama pada Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 6(3), 85. https://doi.org/10.22146/jkr.49332
[24] Setiadi (2007). Konsep dan penerapan riset keperawatan edisi 1. Yogyakarta: Graha ilmu.
[25] Soewarto, S. (2016). Ilmu Kebidanan Sarworno. Ilmu Kebidanan Sarwono. Prawirohardjo.
[26] Sugiyono. (2018). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta.
[27] Suhartatik. (2014). Hubungan Tingat Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir Di RSIA Siti Fatimah Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 5 (2), pp: 151-156.
[28] Turrini, T., and Knop, E. (2015). A Landscape Ecology Approach Identifies Important Drivers of Urban Biodiversity. Global Change Biology 21(4): 1652–1667. DOI:10.1111/gcb.12825
[29] Viandika, N., & Septiasari, R. M. (2020). Pengaruh Continuity Of Care Terhadap Kejadian Sectio Cessarea. Journal for Quality in Women’s Health, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.30994/jqwh.v3i1.41
[30] Vidya Sulistyawan, (2020) Perbandingan Outcome Teknik Spinal Anestesi Dosis Rendah Dibandingkan Dosis Biasa pada Sectio Caesarea Darurat di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar. Journal of Anaesthesia and Pain, 2020, Volume: 1, No.2: 3-10.
Published
2022-11-28
How to Cite
Tangklisan, F., Handayani, R. N., & Utami, T. (2022). GAMBARAN NILAI APGAR SCORE PADA BAYI YANG LAHIR MELALUI SECTIO CAESAREA DENGAN SPINAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH SENTRAL BLU RSUP PROF. DR. R.D. KANDOU MANADO. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(7), 6849-6856. https://doi.org/10.47492/jip.v3i7.2188
Section
Articles