PEMBERDAYAAN ORGANISASI SEBAGAI INSTRUMEN PENTING UNTUK PENINGKATAN KINERJA USAHA

  • Reka Ardian Purnama Jurusan Manajemen, STIE Pasim Sukabumi
Keywords: Pemberdayaan Organisasi, Kinerja Usaha

Abstract

Adanya kemampuan beradaptasi, transformasi model bisnis dan adopsi inovasi berkelanjutan, diantaranya memiliki kemampuan dalam membuat sistem manajemen yang lebih baik, telah menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan dalam rangka meningkatkan hubungan baik dengan konsumennya dan pihak berkepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalsis hubungan pemberdayaan dengan kinerja usaha, juga dilakukan untuk mengetahui kemampuan pemberdayaan organisasi sebagai instrumen untuk memprediksikan dan mempengaruhi peningkatkan kinerja usaha. Jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sebanyak 49 responden menggunakan teknik sensus. Sumber data primer melalui penyebaran kuesioner. Uji instrumen validitas dan reliabilitas dilakukan. Metode analisis dilakukan dengan kombinasi uji frekuensi dan deskriptif statistik, analisis statistik menggunakan analisis korelasi, koefisien determinasi (r2), dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menujukkan bahwa instrumen pemberdayaan organisasi tepat digunakan, juga dapat diketahui pemberdayaan organisasi yang dilakukan selama ini sudah baik berdasarkan kecenderangan jawaban responden, demikian juga kinerja usaha. Pemberdayaan organisasi dengan kinerja usaha memiliki keeratan hubungan sangat kuat. Pemberdayaan organisasi memiliki kontribusi yang mampu memprediksikan dan mempengaruhi kinerja usaha toko-toko yang menjadi mitra binaan. Variasi pemberdayaan organisasi baik digunakan sebagai instrumen penting untuk peningkatan kinerja usaha dengan adanya partisipasi dan hubungan yang bersinergi dalam skema kerjasama berkelanjutan. Namun demikian, berbagai faktor eksternal diluar area kerjasama tidak dijelaskan tetapi sangat mempengaruhi keberlangsungan dan keberhasilan skema kerjasama antar mitra dan binaan, masih memerlukan penyelidikan dan penjelasan

References

[1] Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian (15th ed.). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
[2] Brown, U. J., & Gaylor, K. P. (2002). Organizational commitment in higher education. Unpublished Manuscript, Jackson State University, Jackson, MS.
[3] Choi, J., & Choi, J. Y. (2021). The effects of R&D cooperation on innovation performance in the knowledge-intensive business services industry: focusing on the moderating effect of the R&D-dedicated labor ratio. Technology Analysis & Strategic Management, 33(4), 396–413. https://doi.org/10.1080/09537325.2020.1817366
[4] Dwiarta, I. M. B. (2016). KONTRIBUSI PEMBERDAYAAN DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ANGGOTA KOPERASI SETIA BHAKTI WANITA DI SURABAYA. Competence: Journal of Management Studies, 10(2).
[5] Firmansyah, D., Raspati, G., & Hidayat, E. R. (2020). PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. RISMAWAN PRATAMA BERSINAR SUKABUMI. Jurnal Ekonomi Bisnis Manajemen Prima, 1(2), 60–82. https://doi.org/10.34012/jebim.v1i2.853
[6] Firmansyah, D., Saepuloh, D., Andriani, N. Y., & Laksana, A. (2021). Penentu Kinerja Pegawai Dari Motivasi, Beban Kerja dan Komitmen Organisasional. Jurnal Disrupsi Bisnis, 4(2), 108–117. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32493/drb.v4i2.9026
[7] Firmansyah, D., Suryana, A., & Rifa’i, A. A. (2022). PMD (Pelatihan Media Digital) Sektor Usaha Mikro dan Kecil Handycraft Bambu Di KAA Sukabumi Guna Meningkatkan Pemasaran Online Berbasis Marketplace Di Era Ekonomi Digital. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(10), 2805–2816. https://www.bajangjournal.com/index.php/J-ABDI/article/view/1633
[8] Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., Anderson, R. E., & Tatham, R. L. (2014). Pearson New International Edition : Multivariate Data Analysis. In Multivariate data analysis, Seventh Edition. Pearson Education Limited Harlow, Essex (7th ed.). Pearson Education Limited. www.pearsoned.co.uk
[9] Khan, I. S., Ahmad, M. O., & Majava, J. (2021). Industry 4.0 and sustainable development: A systematic mapping of triple bottom line, Circular Economy and Sustainable Business Models perspectives. Journal of Cleaner Production, 297, 126655. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2021.126655
[10] Lee, Y., Nam, J., Park, D., & Ah Lee, K. (2006). What factors influence customer‐oriented prosocial behavior of customer‐contact employees? Journal of Services Marketing, 20(4), 251–264. https://doi.org/10.1108/08876040610674599
[11] Liao, S.-H., Hu, D.-C., & Chen, S.-T. (2022). Supply chain integration, capability and performance – a business-to-business network cooperation. Journal of Business & Industrial Marketing, 37(5), 1127–1137. https://doi.org/10.1108/JBIM-10-2020-0467
[12] Rivai, V., & Sagala, E. J. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan ; Dari Teori Ke Praktik (Edisi 13). Rajawali Pers.
[13] Rivai, V. Z. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[14] Robbins, S. P., & Timothy, A. J. (2016). Perilaku Organisasi, Edisi 16 (16th ed.). Salemba Empat. Jakarta.
[15] Sinambela, L. P. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. In PT.Bumi Aksara.
[16] Sugiyono. (2017). Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. ww.cvalfabeta.com
[17] Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (28th ed.). Bandung: CV. Alfabeta.
[18] Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. CV. Alfabeta. Bandung.
[19] Suharto, E. (2017). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategi Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Published
2022-11-04
How to Cite
Purnama, R. (2022). PEMBERDAYAAN ORGANISASI SEBAGAI INSTRUMEN PENTING UNTUK PENINGKATAN KINERJA USAHA. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), 6807-6818. https://doi.org/10.47492/jip.v3i6.2152
Section
Articles