ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN GLUKOSA DARAH PADA PASIEN TN.  D DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II  DI RSI BANJARNEGARA

Han Adam Renaldi; Amin Susanto; Asmat Burhan

doi:10.47492/jip.v3i6.2143

Han Adam Renaldi Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
Amin Susanto Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
Asmat Burhan Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa

DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v3i6.2143

Keywords: Diabetes Mellitus, Blood Glucose Instability

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by high sugar levels associated with abnormal carbohydrate, fat, and protein metabolism caused by decreased insulin secretion or decreased insulin sensitivity effectively. One of the nursing problems that always arise in people with Diabetes Mellitus is the risk of unstable blood glucose levels. Ignorance of diet is one of the efforts to achieve treatment goals in type 2 diabetes mellitus patients. Therefore, health education is needed for type 2 DM patients. The author's aim is to provide nursing care for blood glucose instability in Mr D with Type II Diabetes Mellitus. Actions by providing implementation The implementation of nursing care actions carried out is conducting a diet therapy program for clients which is carried out for 3 days, accompanied by daily GDS measurements. Education is education or training regarding knowledge and skills in the management of diabetes mellitus given to every patient with diabetes mellitus. Providing education includes basic knowledge about diabetes mellitus, meal planning, physical activities and foot care

References

[1] Aini. N & Aridiana, L. M. (2016). Asuhan Keperawatan Pada Sistem Endokrin dengan Pendekatan NANDA NIC-NOC. Jakarta Selatan: Salemba Medika.
[2] Bilous, R. & Donelly, R. (2020). Buku Pegangan Diabetes Edisi Ke 4. Jakarta : Bumi Medika
[3] Damayanti S. (2015) Diabetes Melitus dan Penatalaksanaan Keperawatan.Yogyakarta: Nuha Medika
[4] Dinkes, Jateng. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Semarang: Dinkes Jateng. Diakses pada tanggal 15 Desember 2020 jam 13.30 WIB.
[5] Hasdianah. (2016). Mengenal Diabetes Mellitus. Yogyakarta: Nuha Medika.
[6] Herdman, T . H., & Kamitsuru, S. (2018). Diagnosis KeperawatanDefinisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC.
[7] International Diabetes Federation. (2017). One adult in ten will have diabetes by 2030. 5th edition. IDF: Diabetes Atlas.Diakses pada tanggal 12 Desember 2020 jam 20.00 WIB.
[8] Kementrian Kesehatan. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. JakartaDiakses pada tanggal 12 Desember 2020 jam 20.00 WIB.
[9] Kowalak, J. P., Welsh, W., & Mayer, B. (2017). Buku Ajar Patofisiologi (Professional Guide to Pathophysiology. Jakarta: EGC.
[10] Mubarak, I., Chayatin, N., & Susanto, J. (2015). Standar Asuhan Keperawatan dan Prosedur Tetap dalam Praktik Keperawatan. Jakarta: salemba Medika.
[11] Nanda. (2017). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
[12] Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2017). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam Berbagai Kasus. Yogyakarta: Penerbit Mediaction.
[13]
[14] PERKENI. (2017). Konsensus pengelolaan diabetes melitus tipe 2 di Indonesia 2017. Semarang: PB PERKENI.
[15] Potter, P.A. dan Perry A.G. (2015). Basic Nursing Seventh Edition Vol 2. St. Louis Missouri: Mosby Elsevier. Jakarta: EGC
[16] Rahmawati, Tahlil, T., & Syahrul. (2016). Pengaruh Program Diabetes SelfManagement Education Terhadap Manajemen Diri Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Effects of Diabetes Self-Management Education Program on Self-Management in Patients with Diabetes Mellitus Type 2. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4:1(2338–6371), 46–58.
[17] Sudoyo.A.W. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi 4. Jakarta: FK Universitas Indonesia
[18] Triana, R., Karim, D., & Jumaini. (2015). Hubungan tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tentang penyakit dan diet dengan kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes melitus. Universitas Riau, 606–611.
[19] Tjokroprawiro, A. dkk. (2015). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Rumah Sakit Pendidikan Dr. Soetomo Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
[20] Wicaksono.(2016). Diabetes Melitus Tipe 2 Gula Darah Tidak Terkontrol dengan Komplikasi Neuropati Diabetikum. Jurnal Medula. 1(3): 10-17.Diakses pada tanggal 04 Januari 2021 jam 21.00 WIB.
[21] Wilkinson, J.M & Ahern, R.N. (2014). Buku saku diagnosa keperawatan. Edisi 9. Jakarta: EGC.