PENGEMBANGAN MODEL WISATA EDUKASI DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN

  • Rizki Nurul Nugraha Universitas Nasional
  • Maya Amelia Universitas Nasional
Keywords: Pengembangan, Wisata Edukasi, Taman Margasatwa Ragunan.

Abstract

Taman Margasatwa Ragunan merupakan Kebun Binatang pertama di Indonesia yang mempunyai berbagai jenis satwa dari dalam negeri maupun luar negeri tidak heran jika Taman Margasatwa Ragunan menjadi destinasi yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan khususnya oleh para pelajar dan mahasiswa. Dalam mengetahui upaya program yang telah berjalan, tahapan pengembangan program, strategi evaluasi, dan penyempurnaan konsep di Taman Margasatwa Ragunan. Maka perlu adanya kebijakan-kebijakan pendidikan dalam menerapkan sistem wisata edukasi dengan baik agar pelaksanaan program wisata edukasi di Taman Margasatwa Ragunan bisa berkembang secara efektif agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang semakin beredukatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Data yang diambil adalah data primer, dimana data primer diperoleh dari observasi dan wawancara kepada narasumber yang telah ditentukan yaitu dengan staff Taman Margasatwa Ragunan mengenai pengembangan wisata edukasi yang diterapkan dan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Taman Margasatwa Ragunan yaitu, berupa sejarah Taman Margasatwa Ragunan, wisata edukasi, dan visi-misi.

References

[1] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990. Tentang Kepariwisataan.
[2] Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan.
[3] Bambang Supriadi, N. R. (2017). Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Malang: Universitas Negeri Malang.
[4] Brent W. Ritchie, N. C. (2003). Managing Educational Tourism. Channel View Publications.
[5] Penulisan Rizki Nurul Nugraha, L. D. (2021). Pengembangan kampung adat Prijing sebagai desa wisata (Rebranding) Desa Tebara, Kabupaten Sumba Barat. Turn Journal.
[6] E.B., J. (2007). Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna. Bandung: Mizan Learning Center (MLC).
[7] Ida Ayu Sinta Devi, D. D. (2018). POTENSI OBJEK WISATA EDUKASI DI KABUPATEN GIANYAR. JURNAL BOSAPARIS: PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA.
[8] I Made Bayu Wisnawa, I. P. (2021). Manajemen Pemasaran Pariwisata. Puncangmiliran, Tulung, Klaten: Lakeisha.
[9] Kadir, A. (2013). Konsep Pembelajaran Kontekstual Di Sekolah. Dinamika Ilmu.
[10] Kunandar. (2009). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[11] Muhammad Hasan, T. K. (2021). Landasan Teori. Klaten: Tahta Media Group.
[12] Moleong, L. J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[13] Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah.
[14] Suyatno. (2008). Panduan Sertifikasi Guru. Jakarta: Indeks.
[15] Soegianto, N. H. (2020). Penelitian Kualitatif. Wal Ashri Publishing.
[16] Yeoti, O. A. (2008). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Published
2022-11-02
How to Cite
Nugraha, R., & Amelia, M. (2022). PENGEMBANGAN MODEL WISATA EDUKASI DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(6), 6487-6494. https://doi.org/10.47492/jip.v3i6.2104
Section
Articles