MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI GUIDED IMAGERY PADA PASIEN POST OPERASI CARCINOMA MAMMAE

  • Yuli Yanti Program Studi Profesi Ners, Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
  • Amin Susanto Program Studi Profesi Ners, Fakultas Kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
Keywords: Carcinoma Mammae, Nyeri, Guided Imagery

Abstract

Data di Indonesia kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi sebesar 65.858 kasus atau 16,6% dari total 396.914 kasus, prevalensi kanker berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan 1,79 per 1000 penduduk. Nyeri pasca operasi muncul sebagai gejala lanjutan post operative kanker payudara. Nyeri yang timbul dapat mengganggu rasa nyaman pasien akibat dari kerusakan jaringan pasca operasi.  Penelitian ini bertujuan untuk memberikan Asuhan keperawatan dengan manajemen nyeri non farmakologi guided imagery pada pasien dengan post operasi carcinoma mammae. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus (Case Study) pada Ny. N dengan post operasi ca mammae di Ruang Wijaya Kusuma Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Perawat memberikan asuhan keperawatan manajemen nyeri menggunakan teknik guided imagery selama 3 x 24 jam. Proses asuhan keperawatan dilakukan pada tanggal  2-5 Februari 2022 dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara kepada pasien, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa didapatkan hasil nyeri berkurang dari sebelum dilakukan  tindakan dengan skala 6 (sedang) dan setelah dilakukan tindakan menjadi skala 3 (ringan).

References

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta : In Rineka Cipta.
[2] KEMENKES RI. (2018). Angka Kejadian Kanker Payudara. Https://sehatnegeriku.kemenkes.go.id/baca/umum/20220202/1639254/kanker-payudara-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan/.
[3] M Bahrudin. (2018). Patofisiologi Nyeri. Jakarta : Santika Medika.
[4] Mubarak, W. I. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatann Dasar Buku 2. Jakarta : Salemba Medika.
[5] Novarenta. (2017). Guided Imageri Untuk Mengurangi Rasa Nyeri. Kesehatan Masyarakat, 3(2).
[6] Nurarif, & Huda, A. (2015). Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA, NIC, NOC (3rd ed.). Yogyakarta : Mediaction Publishing.
[7] Rosida, S. R., & Warti Ningsih. (2020). Manajemen Nyeri Melalui Imajinasi Terbimbing Dalam Menurunkan Nyeri pada Asuhan Keperawatan Post Operasi Kanker Payudara. Jurnal Keperawatan CARE, 10(1).
[8] Smeltzer et all. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC.
[9] Society, A. C. (2018). Cancer facts and figure. Atlanta American Cancer Society.
[10] Sung, H., Ferlay, J., Siegel, R., Laversanne, M., Soerjomataram, I., Jernal, A., & Et, A. (2021). Global Cancer Statistic 2020:GLOBOCAN Estimates of Incidence and Mortality Worldwide for 36 Cancers in 185 Countries. Ca Cancer J Clin.
[11] Tamsuri, A. (2012). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.
[12] Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:Definisi dan Indikator Diagnostik (1st ed.). Jakarta : Dewan Pengurus PPNI.
[13] World Health Oranization. (2018). Global Center Observatory. IARC/GLOBOCAN Https://www.iarc.who.int/infographics/globocan-2018-latest-global-cancer-data/.
[14] Yaban. (2019). Pengaruh Terapi Guided Imagery Terhadap Nyeri Pada Pasien Post Operasi Kanker Payudara. Jurnal Abuyatama, 2(1).
Published
2022-08-22
How to Cite
Yanti, Y., & Susanto, A. (2022). MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGI GUIDED IMAGERY PADA PASIEN POST OPERASI CARCINOMA MAMMAE. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(4), 5695-5700. https://doi.org/10.47492/jip.v3i6.1944
Section
Articles