EFFECT OF COMPOST AND TRICHODERMA ON ONION GROWTH AND YIELD

  • Mulyadi Mulyadi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Panca Bhakti Pontianak
  • Edy Syafril Hayat Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Panca Bhakti Pontianak
  • Sri Andayani Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Panca Bhakti Pontianak
Keywords: Kompos, Trichoderma Dan Bawang Merah

Abstract

Tanaman Bawang merah (Allium ascolonicum L.) mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan karena digemari oleh masyarakat terutama sebagai bumbu masakan. Salah satu jenis tanah di Kalimantan Barat yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya Bawang merah adalah tanah Aluvial, luas tanah mencapai 15.282,13 km2 atau 10,41% dari luas Kalimantan Barat. Untuk meningkatkan produktifitas tanah Aluvial yang memiliki kendala diantaranya melalui pemberian kompos, yang merupakan hasil samping (limbah) ternak sapi dengan dekomposer Trichoderma. Pemberian kompos di harapkan dapat menambah unsur hara di dalam tanah sehingga dapat meningkatkan hasil bawang merah di Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompos dan Trichoderma sp terhadap hasil bawang merah di Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi dalam Rancangan Acak Kelompok, dengan dua faktor, faktor pertama (petak utama) yaitu trichoderma (t) yang terdiri dari 2 taraf dan faktor kedua (anak petak) adalah kompos (k) terdiri dari 4 taraf perlakuan, diulang sebanyak 3 kali sehingga ada 24 kombinasi perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Trichoderma dan kompos berpengaruh tidak nyata dan tidak terjadi interaksi antara keduanya. Setiap peningkatan dosis kompos terjadi peningkatan hasil semua variabel pengamatan diantaranya: jumlah daun, jumlah umbi dan berat umbi perrumpun.

References

Rukmana. R, 2004. Bertanam Bawang Merah, Kanisius, Yogyakarta.
[2] Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, 2020. Rekomendasi Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan. Kalimantan Barat, Pontianak.
[3] Hanafiah, K.A. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
[4] Chandrashekar, S.C.; dan G.N. Gajanana. 1996. Exploitation of Chromolaena odorata (L.) King and Robinson as Green Manure for Paddy. Proceeding of the Fourth International Workshop on Bio-control and Management of Chromolaena odorata. Bangalore India.
[5] Suntoro. 2001. Tanaman Kirinyu Pengganti Pupuk. Universitas Sebelas Maret, Solo.
[6] Nyakpa. MY. AM.Lubis.MA. Pulung AG. Amarah.A. Munawar. Go Ban Hong. Nurhayati Hakim, 1986. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
[7] Soepardi, 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Institute Pertanian Bogor. Bogor.
[8] Hardjowigeno. 2003. Ilmu Tanah. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.
[9] Sarief. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
[10] Rinsema, 1986. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bharata Karya Aksara. Jakarta.
[11] Suriadikarta, D.A., Trihatini, D. Setyorini, dan W. Hartatiek. 2002. Teknologi pengelolaan bahan organik tanah dalam Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor.
[12] Gandjar, I. Samson, A.R. Oetari, A. Santoso, I. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. hal. 120
[13] Salma, S dan Gunarto, L. 1998. Studi Enzim Selulase Dari Trichoderma. Abstrak BPBTP. Bogor.
[14] Mala, Y. dan Syarifuddin,1999. Teknologi Pembuatan Kompos Jerami dengan Trichoderma sp. Kerjasama Sekretariat Satuan Pembina Provinsi Sumatera Barat dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sukarame, Solok.
[15] Baon, J.K., R. Sukasih dan Nurkholis, 2005. Laju Dekomposisi Dan Kualitas Kompos Limbah padat Kopi: Pengaruh Aktivator Dan Bahan Baku Kompos. Pelita Perkebunan Vol. 21 No.1, 31-42.
[16] Sugito, Y., Y. Nuraini dan E. Nihayati. 1995. Sistem Pertanian Organik. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang
[17] Suntoro. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Press. Surakarta.
[18] Gray, K.R. and A.J. Bidlestone (1984). Decompositian Of Urban Wastes. P.743-755 , in : c,h, Dickinson and G.J.F. Pugh(eas) biology of plant Litter Decomposition, Academic Press. London.
[19] Mosse, S. 1981. Vesicular Arbuscular Mycorrhiza Research For Tropical Agriculture. Ress. Bull No 194. Hawaii institute of tropical agriculture andhuman resources. Unversity of hawaii. Dalam Simanungkalit RDM., Husein E., dan Saraswati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
[20] Baker, K.F. and R.J Cook. 1982. Biological Control of Plant Pathogens. W.H. Freeman and Company, San Francisco.
[21] Nurhidayati. 2017. Kesuburan dan Kesehatan Tanah. Intimedia, Malang
[22] Kasno A. Trustinah, dan Moedjiono. 1999. Pemilihan Tetua Kacang Panjang melalui silang dialel dan pendugaan parameter genetik, Edisi Khusus Balitkabi, Puslitbangtan.
[23] Setyamidjaja, Djohana. 1986. Pupuk dan Pemupukan. Aneka Ilmu. Semarang.
[24] Buckman dan Brady, 1982. Ilmu tanah, Terjemahan Soegiman, Bharata Karya Aksara, Jakarta.
[25] Sudirja R. 2007. Standar Mutu Pupuk Organik dan Pembenah Tanah. Modul Pelatihan Pembuatan Kompos. Departeman Tenaga Kerja dan Transmograsi RI. Lembang.
Published
2022-07-29
How to Cite
Mulyadi, M., Hayat, E. S., & Andayani, S. (2022). EFFECT OF COMPOST AND TRICHODERMA ON ONION GROWTH AND YIELD. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(3), 5551-5560. https://doi.org/10.47492/jip.v3i3.1886
Section
Articles