ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN BRONKHITIS DENGAN FISIOTERAPI DADA DI RUANG EDELWEIS ATAS RSUD KARDINAH KOTA TEGAL

  • Rizqiana Dwi Ambarwati Program Profesi Ners, Universitas Harapan Bangsa, Indonesia
  • Indri Heri Susanti Dosen Prodi Keperawatan, Universitas Harapan Bangsa, Indonesia
Keywords: Bronkhitis, Fisioterapi Dada, Bersihan Jalan Nafas

Abstract

Pendahuluan: Bronkitis adalah suatu infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan inflamasi yang mengenai trakea, bronkus utama dan menengah yang bermanifestasi sebagai batuk, dan biasanya akan membaik tanpa terapi dalam 2 minggu. Bronkitis umumnya disebabkan oleh virus seperti Rhinovirus, Respiratory sincytial virus,virus influenza, virus pra influenza, Adenovirus, virus rubella, dan Paramixovirus dan bronkitis karena bakteri biasanya dikaitkan dengan Mycoplasmapneumonia, Bordetella pertussis, atau Corynebacterium diphtheria. Masalah yang sering muncul pada bronkitis adalah ketidakefektifan bersihan jalan napas karena produksi sekret yang berlebih dan sekret menumpuk di bronkus sehingga pasien mengalami gangguan jalan napas yang mengakibatkan mengalami ganggguan pemenuhan kebutuhan oksigen. Tujuan: Memberikan asuhan keperawatan pada pasien bronkitis dengan terapi fisioterapi dada pada masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Metode : Karya ilmiah ini merupakan aplikasi intervensi keperawatan untuk mendeskripsikan pengkajian, analisa data, rencana keperawatan, implementasi, evaluasi dengan metode pendekatan keperawatan, responden penelitian ini yaitu pasien yang terdiagnosa Bronkhitis di ruang edelweiss atas RSUD Kardinah Kota Tegal. Hasil: Hasil analisis menunjukan bahwa setelah dilakukan intervensi saturasi oksigen berubah menjadi Spo2 96x/menit, RR:24x/menit dan pasien sudah dapat mengeluarkan dahak sehingga sesak nafas sedikit berkurang dan dapat disimpulkan fisioterapi dada efektif untuk pengeluaran secret pada pasien bronchitis.

References

[1] Cahya, S. V. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Bronkitis Dalam Pemenuhan Aman Nyaman. STIKes Kusuma Husada Surakarta.
[2] Munaya, E. F., Tjahyani, S., & Utami, B. (2014). Faktor risiko infeksi saluran pernapasan akut nonpneumonia pada balita di wilayah kerja puskesmas magersari, Kota Magelang. Jurnal Respirtorasi Indonesia.
[3] Rahmawati, L. (2017). Upaya Meningkatkan Bersihan Jalan Napas Pada Anak Dengan Ispa. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
[4] Sartiwi, W., Nofia, V. R., Sari, I. K. (2019). Latihan Batuk Efektif Pada Pasien Pneumonia di RSUD Sawahlunto. Jurnal Abdimas Saintika.
[5] Serly Oksaini, T. S. (2018). ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONKITIS DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI. oksigenasi.
[6] Tahir, R., Sry Ayu Imalia, D., & Muhsinah, S. (2019). Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif sebagai Penatalaksanaan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien TB Paru di RSUD Kota Kendari. Health Information : Jurnal Penelitian, 11(1), 20–25. https://doi.org/10.36990/hijp.v11i1.87
[7] Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI. Journal of Chemical Information and Modeling.
Published
2022-07-29
How to Cite
Ambarwati, R. D., & Susanti, I. H. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN BRONKHITIS DENGAN FISIOTERAPI DADA DI RUANG EDELWEIS ATAS RSUD KARDINAH KOTA TEGAL. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(3), 5511-5514. https://doi.org/10.47492/jip.v3i3.1881
Section
Articles