PEMANFAATAN BIJI SALAK (Salacca zalacca) dan BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni (L,) Jacq) sebagai OLAHAN KOPI SALMON

  • Masrur Muzadi Program Studi Budi Daya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena
  • Novizawati Novizawati Program Studi Budi Daya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena
Keywords: Biji Salak, Biji Mahoni, Kopi Salmon

Abstract

Meningkatnya kebutuhan kopi di Indonesia dalam bentuk bubuk maupun biji dalam setiap tahunnya maka diperlukan inovasi baru olahan kopi untuk mengantisipasi ketersediaan kopi di Indonesia. Salah satu inovasi baru olahan kopi yaitu memanfaatkan biji salak sebagai bahan dasarnya dengan campuran biji mahoni. Mengingat bahwa biji salak dan biji mahoni belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diolah menjadi produk pangan lokal yang mempunyai nilai ekonomis. Biji salak yang biasanya dibuang begitu saja karena dianggap sebagai limbah pertanian dan biji mahoni yang dibiarkan berceceran yang banyak ditemui dipingiran jalan. Berdasarkan hal tersebut, menjadi alasan penulis untuk memanfaatkan biji salak dan biji mahoni sebagai bahan dasar dan bahan campuran dalam pengolahan kopi salmon (salak dan mahoni). Kopi salmon merupakan produk olahan biji salak dan biji mahoni yang diproses dengan cara dikeringkan, disangrai, digiling, diayak, ditimbang, dilakukan uji organoleptik, uji laboratorium. Produk olahan kopi salmon dikemas menggunakan kemasan standing pouch sehingga memiliki hasil akhir berupa produk minuman kopi salmon yang siap untuk diseduh

References

[1] Aralas, Mohammed, Abu Bakar. 2009. Antioxidant Properties of Selected Salak (Salacca zalacca) Varieties in Sabah Malaysia.Nutrion and Food Science. 39(3):243-250.
[2] Ariel. 2012. Kandungan Gizi Biji Salak (Salacca zalacca) Ditelaah dari Berbagai Metode Pelunakan Biji. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
[3] Bewley. 2013. Physiology of Development Germination dan Dormancy. Jilid 3. Springer. Verlag Newyork.
[4] Demura, Aki, Mizusawa, Soukura, Noda, dan Sato. 2013. Gender Differences in Coffee Consumtion and Its Effect in Young People. Food Nut. 4(7):748-757.
[5] Ghosh, Besra, Roy, Gupta, dan Vedasiromon. 2009. Pharmacological Effect of Methanolic Exstract of Swetenia Mahagoni Jacq (Meliaceae) Seeds. International Journal of Green Pharmacy. 27(3):137-145.
[6] Hamni. 2014. Implementasi System Gasifikasi untuk Pengeringan Biji Kopi. Jurnal Mechanical 5(1) 21-25.
[7] Kementan. 2020. Badan Pusat Statistik Produksi Tanaman Buah-Buahan [internet]; [diunduh 02 Mei 2021]. Tersedia pada: https://bps.go.id.
[8] Litbang. 2013. Tanaman Kopi [internet];[diunduh 27 Oktober 2021]. Tersedia pada: https://perkebunan.litbang.pertanian.go.id.
[9] Sari dan Siti. 2010. Pengembangan Produk Kopi dengan Penambahan Biji Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.) sebagai Alternatif Minuman Fungsional Diabetisi. Universitas Negeri Yogyakarta.
[10] Singh dan Environ. 2007. Polysaccharide Structure of Degraded Glucomanan from Abrus Precatovius Linn.Seeds. Jurnal of Environmental Biology. 28(2): 461-464
Published
2020-09-01
How to Cite
Muzadi, M., & Novizawati, N. (2020). PEMANFAATAN BIJI SALAK (Salacca zalacca) dan BIJI MAHONI (Swietenia mahagoni (L,) Jacq) sebagai OLAHAN KOPI SALMON. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(4), 917-922. https://doi.org/10.47492/jip.v1i4.1780
Section
Articles