PEMBUATAN BUBUR INSTAN MP-ASI BERBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphonphallus muelleri) DAN WORTEL (Daucus caronta L.) DENGAN PENAMBAHAN VARIAN RASA

  • Adirastono Adirastono Program Studi Budi Daya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena
  • Diah Nur Atiqoh Program Studi Budi Daya Tanaman Hortikultura, Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena
Keywords: MP-ASI, Porang, Wortel, Susu Bubuk, Mixture Design

Abstract

Upaya untuk memenuhi gizi pada bayi adalah dengan memberi asupan yang mengandung senyawa seperti yang ditemukan pada ASI. Kolostrum karbohidrat pada ASI, 24% merupakan oligosakarida. Oligosakarida ASI terbukti mendorong pertumbuhan bakteri baik bifidobakteri di saluran pencernaan, menurunkan resiko infeksi dan diare, meningkatkan daya tahan tubuh serta berperan penting dalam perkembangan otak Karenanya oligosakarida merupakan sumber prebiotik. Bahan penghasil prebiotik oligosakarida termasuk diantaranya umbi porang (Amorphophallus oncopyllus). Jenis bahan pangan lain yang dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan MP-ASI salah satunya adalah wortel. Wortel (Daucus carota L.) merupakan sumber vitamin A bermanfaat bagi kesehatan manusia. Bubur yang dapat menarik para konsumen adalah bubur yang memiliki gizi, vitamin, serta yang paling banyak di pasaran adalah tentang rasa bubur tersebut. Penambahan rasa pada bubur bayi pada MP-ASI ini menggunakan susu bubuk. Tujuan pembuatan produk ini adalah mengetahui bagaimana proses serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang teknologi pengolahan bubur MP-ASI. Metode yang digunakan adalah Mixture Design. Hasilnya Produk bubur instan MP-ASI dibuat memalui proses pengolahan yaitu dimulai dari pengupasan, pencucian, pengeringan, pengahlusan, pencampuran bahan-bahan tepung porang, wortel, susu bubuk, minyak nabati, dan sampai pada pengemasan.Uji organoleptik dengan 15 panelis menghasilkan bahwa rasa vanilla lebih disukai dari segi rasa, aroma dan warna, namun tekstur cenderung sama hasilnya.

References

[1] Agustina,W.W, M.N. Handayani. 2016. Pengaruh penambahan Wortel (Daucu carota,L). Terhadap Karakteristik Sensor dan Fisikokmia Selai Buag Naga Merah (Hylorcecus polyrhizus). FORTECH 1(1): 17-28.
[2] Amirudin C. 2013. Pembuatan Tepung Wortel (Daucus Carota L.) Deangan Variansi Suhu Pengeringan. Skripsi. Makassar. Universitas Hasaddin Makassar.
[3] Harmayani E, Aprilia V, Marsono Y. 2014. Chara Lestari Zation Of Glukomannan From Amorphonphallus on cophyllus and Its Prebiotic Activity In Vivo Carbonydrate Polymers. Jurnal Inovasi Teknik Kimia. 112 (3): 475-479.
[4] Indira Irena Ayu. 2015. Perlakuan Konsumsi Sayur Dan Buah Anal Prasekolah Di Desa Embatau Kecamatan Tikala Kabupaten Toraja. [Internet]; [diunduh 16 agustus 2021].Tersedia https://juournal.unhasa.ac.id/index.php/mkim/article/view/538/
369.
[5] Stania A. 2019. Formulasi Bubur Instan MP-ASI Berbahan Baku Sorgum Putih (Sorghum bicolor L.). Dan Wortel (Daucus Caronta L.) Menggunakan Design Expert Metode D-optimal. Skripsi. Universitas Pasudan Bandung.
[6] Wahyuningtias Dianka. 2010. Uji Organoleptik Hasil Jadi Kue Menggunkan Bahan Non Instant Dan Instant. Jurnal. Binus Business Review. 1 (1): 116-12. Jurusan Hotel Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Bina Nusatara. Jakarta
[7] Wardhani, Widyastuti Rozaq. 2015. Pengaruh Lama Pengilingan Tepung Porang (Amorphophallus muelleri) Dengan Metode Ball Mill Cyclone Separator Terhadap Fisik dan Kimia Tepung Porang. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 3 (3): 867-877.3.
[8] Wardhani DH, Fauzan I, Winda TM. 2015. Karakteristik Fisik Makanan Pendamping ASI Terfortifikasi Prebiotik Dari Tepung Umbi Porang (Amorphophallus Oncophyllus ). Terfrementasi. Metana. 11 (01): 1-12.
[9] Wulan D, Ganis I, Arneliwati. 2012. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-Asi) Dini Terhadap Kejadian ISPA Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. Pekanbaru.
Published
2020-09-01
How to Cite
Adirastono, A., & Atiqoh, D. (2020). PEMBUATAN BUBUR INSTAN MP-ASI BERBAHAN TEPUNG PORANG (Amorphonphallus muelleri) DAN WORTEL (Daucus caronta L.) DENGAN PENAMBAHAN VARIAN RASA. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(4), 913-916. https://doi.org/10.47492/jip.v1i4.1779
Section
Articles