ANALISIS GENDER DALAM KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI KECAMATAN MALIFUT KABUPATEN HALMAHERA UTARA (THE ROLE OF GENDER IN COMMUNITY FOREST MANAGEMENT ACTIVITIES, MALIFUT DISTRICT, NORTH HALMAHERA REGENCY)

  • Ibnu Fajar Togubu Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Khairun
  • Aqshan Shadikin Nurdin Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Khairun
  • Asiah Salatalohy Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Khairun
Keywords: Gender, Hutan Rakyat, Malifut

Abstract

Kesetaraan gender merupakan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang disepakati 190 negara. Sustainable Development Goals juga bertujuan untuk pembangunan lain yaitu ekonomi berkelanjutan dan lingkungan hidup serta keanekaragaman hayati. Laki laki dan perempuan melakukan peran gender yang berbeda pada pengelolaan hutan rakyat, pengelolaan hutan yang melibatkan laki-laki dan perempuan diharapkan dapat memberikan manfaat sangat besar dalam kebijakan pengelolaan hutan (Argawal, B 2009). Pengelolaan Hutan Rakyat di Kecamatan Malifut dilakukan oleh suami dan istri namun belum diketahui apa saja peran-peran yang dijalankan dalam pengelolaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran suami dan istri dalam pengambilan keputusan dan curahan waktu kerja pada kegiatan pengelolaan hutan rakyat di Desa Sabaleh Kecamatan Malifut, Kabupaten Halmahera Utara. Objek penelitian ini adalah anggota kelompok tani Mairake Desa Sabaleh dengan jumlah 25 rumah tangga. Setiap rumah tangga terdiri dari suami dan istri, sehingga jumlah seluruh responden terdiri dari 48 responden. Berdasarkan hasil penelitian, pengambilan keputusan pada kegiatan penanaman dalam program hutan rakyat oleh suami sebesar 53,78%, istri 46,22% dan perencanaan penanaman dalam program hr oleh suami sebesar 54,86%, istri 45,14%. Curahan waktu kerja pada kegiatan penanaman oleh suami sebesar 52,01%, istri 47,99% serta curahan waktu kerja perencanaan suami 54,32%, istri 45,68%.

References

Bappenas. (2009). Pedoman Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral (Modul 7 Gap Analysis). Retrieved Juni 17, 2014, from www.goodgovermance-bappenas.go.id.
[2]Agarwal. B., 2009. Gender and forest conservation: the impact of women’s participation in community forest governance. Ecological Economics.
[3]Sundawati L, D.R. Nurrochmat, L. Setyaningsih, H. Puspitawati, S. Trison.2008. Pemasaran Produk-produk Agroforestry. Kerjasama Fakultas Kehutanan IPB Bogor dan World Agroforestry Center (ICRAF)
[4]Manik, K.E.S., 2003. Pengelolaan Lingkungan Hidup, Penerbit Djambatan, Jakarta.
[5] Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta. Depdiknas.
[6] Basuki, A. T. dan Imamuddin Yuliadi. (2015). Ekonometrika Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Mitra Pustaka Nurani
[7]Iqbal H,2004. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Penerbit Jakarta : Ghalis Indonesia.
[8]Amir, L.Y. 2020. Pengelolaan dan Pengembangan Agroforestri di Hutan Desa Qahabanga Kelurahan Tobololo Kota Ternate [Skripsi]. Fakultas Pertanian Universitas Khairun Ternate
Published
2022-06-29
How to Cite
Togubu, I. F., Nurdin, A. S., & Salatalohy, A. (2022). ANALISIS GENDER DALAM KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT DI KECAMATAN MALIFUT KABUPATEN HALMAHERA UTARA (THE ROLE OF GENDER IN COMMUNITY FOREST MANAGEMENT ACTIVITIES, MALIFUT DISTRICT, NORTH HALMAHERA REGENCY). Jurnal Inovasi Penelitian, 3(2), 5063-5070. https://doi.org/10.47492/jip.v3i2.1772
Section
Articles