PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL DI KAMPUNG ADAT CIREUNDEU

  • Putra Hanifan Graha Program Studi Magister Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Elly Malihah Program Studi Magister Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
  • Rini Andari Program Studi Magister Pariwisata, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: Pendidikan Karakter, Budaya Lokal, Wisata Budaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan karakter berbasis budaya lokal pada masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Tujuan artikel ini untuk 1) mendeskripsikan tradisi apa saja yang masih ada, 2)mendeskripsikan proses pengajaran nilai-nilai kearifan lokal, 3)mendeskripsikan peran kepala adat dalam menjaga dan melestarikan nila-nilai kearifan lokal, 4)mendeskripsikan bentuk karakter yang di ajarkan dari hasil nilai kearifan lokal, 5) mendeskripsikan nilai dari masyarakat kampung adat yang dapat di lakukan sebagai basis pembentuk karakter melalui wisata budaya. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif. Dengan data berasal dari wawancara, catatan lapangan, dan studi literatur. Penggunaan pendekatan deskriptif diharapkan dapat menghasilkan data yang berkaitan dengan penelitian ini. Subjek penelitian ialah Pengelola Kampung Adat Cireundeu. Kesimpulan 1) Tradisi dan nilai-nilai yang masih ada pada masyarakat yaitu makanan utamanya  masih mengkonsumsi singkong, Hukum adat berlaku hanya untuk upacara adat, pernikahan, kematian, tata wilayah hutan, dan kelahiran. Ada juga tradisi lainnnya pada saat kita mendaki Gunung dan bukit sekitar kampung Adat Cireundeu masyarakat dan pengunjung tidak boleh menggunakan baju berwarna merah dan alas kaki pada saat mendaki bertujuan untuk menghormati aturan leluhur,2)Proses pembejalaran nilai melalui pendidikan formal dan informal, 3)Pimpinan kampung adat memiliki peran strategis dalam menjaga nilai dan budaya di kampung Adat Cireundeu, 4)Sebagai hasil proses pembelajaran di Kampung Adat Cireundeu maka masyarakat memiliki karakter antara lain jujur, toleransi, semangat kebangsaan dan cinta tanah air, cinta damai, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, peduli linkungan, peduli sosial dan sopan, 5)Nilai masyarakat Kampung Adat Cireundeu sebagai basis wisata budaya yaitu, jujur, disiplin, sopan, peduli lingkungan dan sosial

References

[1] Frans, T. (2017). FKIP Universitas Pattimura Ambon karena manusia selalu berupaya mempertahankan eksistensinya dalam kehidupan yang mengharuskannya selalu bersinggungan dengan lingkungan sekitar , baik lingkungan fisik dan nonfisik . Proses pembentukan budaya berlangsung b.
[2] Koswara. (2016). GAME ANALYSIS OF TRADITIONAL WEST JAVA oray-orayan AS AN ALTERNATIVE METHOD OF LEARNING AND REDUCING ADDITIVE valid whole number GRADE ONE FOR PRIMARY. 4.
[3] Krisnawati, V. (2013). Pemertahanan Nilai-Nilai Budaya Lokal Melalui Pembelajaran Menulis Puisi. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
[4] Muhammad Sulhan. (2018). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi. Visipena Journal, 9(1), 159–172. https://doi.org/10.46244/visipena.v9i1.450
[5] Permendikbud. (2018). Permendikbud RI No 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal, 8–12. https://jdih.kemdikbud.go.id/arsip/Permendikbud_Tahun2018_Nomor20.pdf
[6] Pratomo. (2010). STRATEGI DAN TANTANGANNYA Pendahuluan.
[7] Priyatna, M. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 5(10), 1311–1336. https://doi.org/10.30868/ei.v5i10.6
[8] Putra, M. A. H. (2019). Building Character Education Through The Civilization Nations Children. The Kalimantan Social Studies Journal, 1(1), 12. https://doi.org/10.20527/kss.v1i1.1252
[9] Rasyid, R. E. (2017). Pendidikan karakter melalui kearifan lokal. Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan Dan Menggembirakan, 279–286.
[10] Resmiwaty. (2014). Degradasi Kultural dalam Kehidupan Remaja. Jurnal Academica, 2(1), 330–331.
[11] Rochman, A. N. (2021). Perilaku Netizen Dalam Beretika di Sosial Media. Pendidikan, 45. http://repository.untag-sby.ac.id/9036/%0Ahttp://repository.untag-sby.ac.id/9036/1/1461800033_Arif Nur Rochman_ETI_D_Tugas ETS Lampiran.pdf
[12] Syafruddin, Ilyas, M., Suryanti, N. M. N., Wadi, H., & Handayani, N. (2021). Pariwisata Berbasis Budaya dan Pendidikan Karakter Siswa Di Kawasan Kuta Mandalika. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2(1), 1–5. http://books.google.com.co/books?id=iaL3AAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=intitle:Market+research+in+Practice+inauthor:hague&hl=&cd=1&source=gbs_api%0Apapers3://publication/uuid/4EEA28E9-41A0-4677-9426-7B552915D62F%0Ahttps://doi.org/10.1080/23311886.2019.16
[13] Wahidin, U. (2017). Pendidikan Karakter Bagi Remaja. Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam, 2(03). https://doi.org/10.30868/ei.v2i03.29
[14] yati, rabi. (2019). Guru Efektif Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan. Permasalahan Krisis Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Perpektif Psikologi Pendidikan, 2504, 1–9. https://www.academia.edu/35692180/Guru_efektif_dalam_perspektif_psikologi_pendidikan
Published
2022-06-01
How to Cite
Graha, P., Malihah, E., & Andari, R. (2022). PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA LOKAL DI KAMPUNG ADAT CIREUNDEU. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(1), 4657-4666. https://doi.org/10.47492/jip.v3i1.1672
Section
Articles