ANALISIS RANTAI PASOK BERBASIS SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) PADA USAHA TAHU KOTA BATAM

  • Arsyad Sumantika Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Putera Batam
  • Elva Susanti Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Putera Batam
  • Elsya P.L. Tarigan Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Komputer, Universitas Putera Batam
Keywords: Failure Mode and Effect Analysis; Supply Chain Operation Reference; Usaha Tahu

Abstract

Perkembangan bisnis tahu sangat berkembang pesat di dunia industri rumah tangga Kota Batam. Terdapat banyak keterlibatan aliran proses pada manajemen rantai pasok tersebut, sehingga kelancaran dalam aliran rantai pasok merupakan mutlak yang memerlukan perhatian khusus. Namun pada aliran rantai pasok tersebut banyak ditemukan kegiatan yang tidak berjalan efesiensi sehingga mengganggu aliran di manajemen rantai pasok. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apa saja risiko yang akan terjadi pada aliran manajemen rantai pasok usaha tahu di kota Batam, kemudian memberikan usulan perbaikan atau mitigasi berdasarkan risiko yang terjadi pada usaha tahu di Kota Batam Lingkup penelitian dibatasi pada kegiatan perencanaan dan sumber daya dengan menggunakan pendekatan SCOR (Supply Chain Operations Reference), metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko adalah Analisis Risiko, usulan metode dan efek kegagalan (FMEA) dan perbaikan/pengurangan risiko menggunakan root analisis penyebab (RCA). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Terdapat risiko yang terjadi di usaha tahu di Kota Batam yang meliputi sering terjadi perubahan penjadwalan produksi dan tenaga kerja, perencanaan kebutuhan bahan baku yang tidak tepat, keterlambatan penerimaan bahan baku, perubahan  pembelian bahan baku yang tiba-tiba, kegagalan perencanaan penjadwalan dan proses produksi, perbedaan  kualitas bahan baku dari persediaan pemasok dan kesalahan pemesanan bahan baku. (2) Usulan untuk meningkatkan risiko adalah dengan menerapkan manajemen persediaan melalui kebijakan keamanan dan ketertiban gudang, meningkatkan koordinasi setiap departemen untuk meminimalkan kesalahan komunikasi dalam pengorderan, melakukan maintenance mesin produksi tahu secara berkala dan penyediaan cadangan sparepart mesin, serta melakukan peninjauan terhadap kebijakan distribusi bahan baku, pemilihan supplier, dan ketersediaan bahan baku.

References

APICS. (2017). Supply Chain Operations Reference Model SCOR. Supply Chain Operations Management, 24.
[2] Ardiansyah, N., & Wahyuni, H. C. (2019). Analisis Kualitas Produk Dengan Menggunakan Metode FMEA dan Fault Tree Analisys (FTA) Di Exotic UKM Intako. PROZIMA (Productivity, Optimization and Manufacturing System Engineering), 2(2), 58. https://doi.org/10.21070/prozima.v2i2.2200
[3] Arziyah, D., Yusmita, L., & Ariyetti. (2019). Analisis mutu tahu dari beberapa produsen tahu di Kota Padang. J. Teknologi Pertanian Andalas, 23(2), 143–148. http://tpa.fateta.unand.ac.id/index.php/JTPA/article/view/241
[4] Grover, A. K., & Dresner, M. (2022). A Theoretical Model on How Firms Can Leverage Political Resources to Align with Supply Chain Strategy for Competitive Advantage. In Journal of Supply Chain Management. https://doi.org/10.1111/jscm.12284
[5] Hisprastin, Y., & Musfiroh, I. (2020). Ishikawa Diagram dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) sebagai Metode yang Sering Digunakan dalam Manajemen Risiko Mutu di Industri. Majalah Farmasetika, 6(1), 1. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i1.27106
[6] Iswadi, D. (2021). Modifikasi pembuatan tahu dengan penggunaan lama perendaman, lama penggilingan dan penggunaan suhu dalam upaya meningkatkan kualitas produk tahu. J. Ilmiah Teknik Kimia, 5(1), 20–30.
[7] Nurhuda, L., Setiawan, B., & Andriani, D. R. (2017). Analisis Manajemen Rantai Pasok Kentang (Solanum Tuberosum L.) di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 1(2), 130–143. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2017.001.02.6
[8] Pertiwi, P., Nurhantari, Y., & Budihardjo, S. (2019). Hazard identification, risk assesment and risk control serta penerapan risk mapping pada rumah sakit hewan Prof. Soeparwi Universitas Gadjah Mada. Berita Kedokteran Masyarakat, 35(2), 55. https://doi.org/10.22146/bkm.42376
[9] Pujadi, T. (2014). Model Pemesanan Bahan Baku menggunakan Peramalan Time Series dengan CB Predictor. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 954. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2343
[11] Rinoza, M., Junaidi, Ahmad, F., & Kurniawan. (2021). Analisa RPN (Risk Priority Number) Terhadap Keandalan Komponen Mesin Kompresordouble Screw Menggunakan Metode FMEA di Pabrik Semen PT. XYZ. Buletin Utama Teknik, 17(1), 34–40.
[12] Setiasih, P. I., & Junadi, P. (2017). Effectiveness of Failure Modes Effect Analysis ( FMEA ) to Reduce Medical Error. Journal of Indonesian Health Policy And Administration, 02(2), 25–29.
[13] Suhartono, S., & Tandean, V. A. (2017). Pengaruh Fluktuasi Harga Kedelai Terhadap Perilaku dan Strategi Pengrajin Tempe. Forum Keuangan Dan Bisnis Indonesia, 59, 461–478.
[14] Suripatty, I. P., Dharsono, W. W., & Suryadi. (2019). Mengurangi Down Time Mesin Filling Pada Produksi Minuman Botol Dengan Menggunakan Metode Quality Control Circle Di PT XYZ. Jurnal FATEKSA: Jurnal Teknologi Dan Rekayasa, 4(1), 19–26.
[15] Tummala, R., & Schoenherr, T. (2011). Assessing and managing risks using the Supply Chain Risk Management Process (SCRMP). Supply Chain Management, 16(6), 474–483. https://doi.org/10.1108/13598541111171165
Published
2022-06-01
How to Cite
Sumantika, A., Susanti, E., & Tarigan, E. P. (2022). ANALISIS RANTAI PASOK BERBASIS SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) PADA USAHA TAHU KOTA BATAM. Jurnal Inovasi Penelitian, 3(1), 4265-4272. https://doi.org/10.47492/jip.v3i1.1631
Section
Articles