MODEL E-READINESS PENGGUNA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NIKAH (SIMKAH) PADA KANTOR URUSAN AGAMA  KECAMATAN CIGUGUR KABUPATEN PANGANDARAN

Santi Nurmalasari; Khaerul Umam; Herabudin Herabudin

doi:10.47492/jip.v2i12.1598

Santi Nurmalasari UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Khaerul Umam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Herabudin Herabudin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v2i12.1598

Keywords: E-Goverment, E-Readiness, Marriage Management Information System

Abstract

The main problem of this research is that to apply e-government, indeed, a readiness of user is needed. The users here refer to the staff of the Religious Affairs Office (KUA) of Cigugur District and the societies holding weddings in 2020. One of the inhibiting factors in implementing this SIMKAH application is the readiness of users and information about SIMKAH application is still not widely disseminated. Thus, the information cannot be conveyed effectively to the public. The aim of this research is to analyze E-readiness Pengguna Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) at Religious Affairs Office (KUA) in Cigugur District, Pangandaran. The research employs descriptive methods and a qualitative approach. The data is being collected through observation and interviews. Analyzing the data involves reducing the amount of data, presenting the data, and drawing conclusions. Overall, it can be concluded from the results and discussions above that the Office of Religious Affairs (KUA) in Cigugur District of Pangandaran Regency is quite ready to use the Marriage Management Information System (SIMKAH). It is based on several factors, including Network Access, Community Access, Economic Access, and Policy Access to support users of the marriage management information system (SIMKAH) in Cigugur District, Pangandaran Regency.

References

Alam, N. (2014). Potensi Penggunaan Koneksi Internet Instansi Pemerintah Bersama Masyarakat di Kota Makassar. Jurnal Penelitian Komunikasi, Informatika Dan Media Massa, 17(3), 189–196.
Aprianty, D. R. (2016). Penerapan Kebijakan E-Goverment Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Sambutan Kota Samarinda. 4(4), 1589–1602.
Choiriyah, I. U. (2020). Penerapan E-Goverment Melalui M-BONK Di Kabupaten Sidoarjo. 5(2).
Creswell, J. W. (2016). Research Design : Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran (Keempat). Pustaka Pelajar.
Davis, G. B. (2013). Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Maxikom.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat. (2013). Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor DJ.II/369 Tahun 2013 Tentang Penerapan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan (pp. 2–4).
Engkus. (2020). Digital-Era Government ( DEG ): Policy Analysis in Government West Bandung Regency , Indonesia. 560(9), Atlantis Press SARL 560(9), 1-4.
Engkus, Suparman, N., Trisakti, F., & Rodhiya, M. R. (2019). Implementasi Keterbukaan Informasi Publik Di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. 24–46.
Fahlevi, F. (2021). Kemenag: 5.819 KUA Teintegrasi Aplikasi Simkah untuk Layanan Kartu Nikah Digital. Tribunnews.Com. https://www.tribunnews.com/nasional/2021/08/11/kemenag-5819-kua-terintegrasi-aplikasi-simkah-untuk-layanan-kartu-nikah-digital
Instruksi Presiden Indonesia. (2003). Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Goverment.
Kemenag. (2018). Bimas Islam Segera Rilis Aplikasi Simkah Web, Ini Keunggulannya. Kemenag.Go.Id. https://kemenag.go.id/read/bimas-islam-segera-rilis-aplikasi-simkah-web-ini-keunggulannya-qba7v
Lestari, D., Winarno, W. W., & Kurniawan, M. P. (2021). Model E-Readiness Untuk Pengukuran Kesiapan Pengelolaan Aduan E-Lapor DIY. Creative Information Technology Journal, 7(2), 86. https://doi.org/10.24076/citec.2020v7i2.249
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis A Methods Soucebook.
Nugroho, R. (2014). Kebijakan Publik di Negara-Negara Berkembang. Pustaka Pelajar.
Nugroho, R. A. (2020). Kajian Analisis Model E-Readiness Dalam Rangka Implementasi E-Government. 1(1), 65–78. https://doi.org/10.17933/mti.v11i1.171
Nur, E. (2014). Penerapan E-Goverment Publik Pada Setiap SKPD Berbasis Pelayanan Di Kota Palu. 265–280.
Nurjaya, Affandi, A., Ilham, D., & Sunarsi, D. (2021). Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Dan Kemampuan Pemanfaatan Teknologi Terhadap Kinerja Aparatur Desa Pada Kantor Kepala Desa Di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. 4(3), 332–346.
Peraturan Presiden Republik Indonesia. (2018). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Ratna A, D., A, V., S, F., & S, S. (2013). Peranan Teknologi Komunikasi dalam Menciptakan Masyarakat Informasi di Indonesia. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 1(1), 73–86. https://doi.org/10.24002/jik.v1i1.159
Rianti, S., Rusli, Z., & Yuliani, F. (2019). Kualitas Pelayanan Publik. 15, 412–419.
Satriawan, F. (2012). Analisis E-Readiness Internal di kalangan UMK di Sumatra barat dalam menggunakan E-Commerce. Thesis Universitas Andalas.
Suparman, N., & Mubarok. (2019). Pelayanan Publik Kontemporer. Administrasi Publik Fisip UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Sutisana, Rifa, A. B., & Yuliani. (2019). Implementasi Sistem Informasi Manajemen Nikah dalam Peningkatan Kualitas Layanan. 4(April), 189–206. https://doi.org/10.15575/tadbir
Wibowo, E. S., Susanto, A., & Winarno, W. W. (2014). Kesiapan Pengguna Intranet Berbasis Android Di Kementrian Perindustrian. 31–36.