PERILAKU PETANI DALAM PEMANFAATAN PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI PADA BUDIDAYA BROKOLI (Brassica OleraceaL.)DI KECAMATAN TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair pada budidaya brokoli, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan antara perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci pada budidaya brokoli, dan Mendeskripsikan strategi untuk peningkatan perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci pada budidaya brokoli di Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang. Pengkajian dilakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Juli 2020.sasaran pelaksanaan kajian ini adalah kelompoktani dan petani yang membudidayakan tanaman brokoli yang ada di Desa Linggarsari dan Desa Cariumulya dengan responden 30 orang. Data yang dikumpulkan dalam kajian primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan menggunakan korelasi Rank Spearman. Pengetahuan petani dalam Perilaku Petani Dalam Pemanfaatan Pupuk Organik CairĀ Urine Kelinci Pada Budidaya Brokoli (Brassica Oleracea L.) Di Kecamatan TelagasariĀ Kabupaten Karawang tergolong kedalam kategori sedang dengan jumlah 33,84%, karena sumber informasi yang diperoleh petani sangat terbatas, petani hanya mengandalkan informasi yang bersumber dari penyuluh dan pengalaman pribadi, itu juga tidak semua dapat diserap oleh petani dengan baik. Sikap petani terhadap perilaku petani dalam pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci masih tergolong sedang dengan jumlah 28,86%, hal ini dikarenakan masih banyak petani yang belum menerapakan teknologi pemanfaatan pupuk organik cair urine kelinci ini. Karakteristik perilaku petani yang terakhir adalah keterampilan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukan bahwa tingkat keterampilan petani sudah tergolong tinggi dengan jumlah 35,62%. Hal ini dikarenakan pada umumnya petani sudah mengenal bagaimana cara pelaksanaan budidaya tanaman brokoli karena mayoritas petani di Kecamatan Telagasari khususnya Desa Linggarsari dan Desa Cariumulya adalah petani brokoli.