LAYANAN KONSELING KELOMPOK BERBANTUAN MEDIA ULAR TANGGA UNTUK MENGURANGI SETRES AKADEMIK SISWA SMK FARMASI PELAIHARI

Winda Novaliany

doi:10.47492/jip.v2i10.1342

Winda Novaliany Universital Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

DOI: https://doi.org/10.47492/jip.v2i10.1342

Keywords: Layanan Bimbingan Konseling, Ular Tangga.

Abstract

Bimbingan dan Konseling merupakan layanan yang terintegral dalam dunia pendidikan. Bimbingan dan Konseling merupakan proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau pun memecahkan permasalahan yang dialaminya. Media permainan ular tangga ini bertujuan agar dapat meningkatkan keaktifan siswa, semangat dalam belajar, dan memiliki keberanian dalam mengemukakan pendapat yang akan berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa, serta dapat mempermudah guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. (Sunaengsih, 2016) mengungkapkan bahwa ‚Media pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap mutu pembelajaran. Tujuan konseling kelompok adalah berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa, khususnya kemampuan berkomunikasinya. Melalui konseling kelompok hal-hal yang dapat menghambat atau mengganggu sosialisasi dan komunikasi siswa diungkap dan didinamikakan melalui berbagai teknik, sehingga kemampuan sosialisasi dan berkomunikasi siswa berkembang secara optimal. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan, bahwa mengurangi setres akademik siswa dengan menggunakan layanan konseling berbantuan permainan uar tangga dapat digunakan untuk menurunkan tingkat setres pada siswa kelas XII SMK Farmasi Bajingah Rt 15 Rw 01 Kelurahan Saranghalang Kabupaten Tanah Laut yaitu dengan cara permainan ular tangga yang memfasilitasi siswa untuk tenang, kondusif dan senang. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya tingkat setres sebelum diberikan tindakan pada tiap siklusnya agar siswa tetap merasa nyaman dan tenang dalam permainan

References

[1] .M, Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
[2] Anjani, Citra Pratiwi. 2012. “Media Pembelajaran Permainan Ular Tangga”. Diakses pada 10 Oktober 2015
[3] Arsyad, Azhar. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.2003
[4] Askalin. (2013). 100 permainan dan perlombaan rakyat. Yogyakarta: ANDI.
[5] Calaguas, G. M. 201). Collage Academic Stress: Differences along Gender Lines. Journal of Social and Developmental Sciences, 1(5), 194-201.
[6] Depdiknas .2003. Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.
[7] Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Edisi revisi. 2006
[8] Dr. H.M. Musfiqon, M.Pd. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
[9] Jakarta: Quantum Teaching, 2005),h.73.,dikutip oleh Affiyani Pramono ,” Pengembangan Model Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Psikodrama Untuk Mengembangkan Konsep Diri Positif”. Jurnal Bimbingan Konseling vol.2 (Februari 2013).h. 100. Diakses dari : http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk
[10] Melsi, A . 2015. “Efektivitas Penggunaan Media Permainan Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa pada Materi Virus di Kelas X Sekolah Menengah Atas Nusantara Indah Sintang Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang.
[11] Nandamuri, P.P., dan Gowthami, C. 2008 . Sources of Academic Stress – a Study on Management Students. jms.nonolympictimes.org/ Articles/4.pdf (Senin, 17 November 2014).
[12] Rahmawati, W. K. 2017. Efektivitas Teknik Restrukturisasi Kognitif untuk Menangani Stres Akademik Siswa. Jurnal Konseling Indonesia, 2(1 Oktober).
[13] Romlah Tetik, 2006, Teori Dan Praktek Bimbingan Kelompok, Malang: Universitas Negeri Malang 2001). H .45.
[14] Rosmalia, Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Diskusi Dalam Meningkatkan Rasa Percaya Peserta Didik Kelas VII N 2 Lampung Selatan (SKRIPSI,UIN Raden Intan Lampung ,Bandar Lampung ,2016 ). H . 11.
[15] Santrock, J. W. 2007. Psikologi Pendidikan. Terjemahan oleh Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
[16] Satya, Waraggana. 2012. Media Pembelajaran. Jakarta: Widia Sarana Indonesia.
[17] Sayekti, E. 2017. Efektifitas Teknik Self-Instruction dalam Mereduksi Stress Akademik pada Siswa Kelas XI MA YAROBI Kec. Grobogan, Kab. Grobogan Tahun 2016/2017 (Doctoral dissertation, IAIN Salatiga).
[18] Sitti Hartinah, Konsep Dasar Bimbingan Kelompok, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), h. 64.
[19] Sunaengsih, C. (2016). Pengaruh media pembelajaran terhadap mutu pembelajaran pada sekolah dasar terakreditasi A. Jurnal Mimbar Sekolah Dasar, 3(2), hlm. 177-184.
[20] Suyono & Hariyanto. (2012). Belajar dan pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
[21] Tatiek, Romlah, Teori dan Praktek Bimbingan Kelompok, (Malang: Universitas Negeri Malang, 2001), h.32.
[22] Taufik, T., Ifdil, I., & Ardi, Z. (2013). Kondisi Stres Akademik Siswa SMA Negeri di Kota Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 1(2), 143-150.