FORMULASI SNACK BAR TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L.) moench) dan LABU KUNING (Cucurbita moschata) DITINJAU dari UJI ORGANOLEPTIK dan UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN

  • Dinda Winiastri Program Studi S1-Ilmu Gizi, Institut Kesehatan Dan Bisnis Surabaya
Keywords: Snack Bar, Sorgum, Labu Kuning.

Abstract

Snack bar adalah salah satu produk pangan padat yang berbentuk batang dan merupakan campuran dari berbagai bahan kering. Sorgum merupakan tanaman golongan serealia yang berpotensi dan mempunyai kandungan gizi yang baik seperti protein, karbohidrat, zat besi, fenol,dan flavonoid. Labu kuning berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia dan mempunyai kandungan gizi yang baik seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, serta vitamin B dan vitamin C. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil dari formulasi snack bar tepung sorgum dan labu kuning ditinjau dari uji aktivitas antioksidan dan uji organoleptik. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni, dengan metode RAL 3x pengulangan pada 5 perlakuan. Pengujian aktivitas antioksidan dan kadar serat dilakukan di laboratorium dan uji organoleptik dilakukan oleh 30 panelis remaja SMA. Hasil analisis One Way Anova pada uji aktivitas antioksidan menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (ρ < 0.05). Hasil analisis Kruskall Wallis pada uji organoleptik terhadap warna dan tekstur menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (ρ < 0.05), sedangkan terhadap aroma dan rasa menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (ρ > 0.05). Sebanyak 46.6% panelis menyukai produk snack bar pada perlakuan S3L3. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan kandungan aktivitas antioksidan. Dalam uji organoleptik terdapat perbedaan terhadap warna dan tekstur karena pengaruh dari perbedaan komposisi bahan yang digunakan

References

[1] Riskesdas. 2013. Riset Kesehatan Dasar. www.depkes.go.id . Diakses pada 23 November 2018.
[2] Trisnawati, W. 2017. Analisis Indeks Glikemik Dan Komposisi Gizi Keripik Simulasi Substitusi Tepung Bekatul Dengan Tepung Labu Kuning. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 6 (3).
[3] Hanum, T.S.L., Dewi, A.P., Erwin. 2015. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Kebiasaan Mengkonsumsi Fast Food Dengan Status Gizi Pada Remaja. Riau : Universitas Riau.
[4] Aprilia, S. 2015. Kualitas Cookies Dengan Kombinasi Tepung Sorgum (Sorghum Bicolor (L.) Moench) Dan Tepung Terigu Dengan Penambahan Susu Kambing. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.
[5] Dwijayanti, D.M. 2016. Karakterisasi Snack Bar Campuran Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Variasi Bahan Pengikat. Jember: Universitas Jember.
[6] Setiawan H, Mulyani S, Tangkas I.M. 2014. Analisis Kandungan Vitamin C Dan Kalium Dalam Labu Kuning (Cucurbita Moschata). J.Akad.Kim.3(4) : 172-177. ISSN 2302-6030.
[7] Rinda, Ansharullah, Asyik N. 2018. Pengaruh Komposisi Snack Bar Berbasis Tepung Tempe Dan Biji Lamtoro (Leucaena Leucocephala (Lam.) De Wit) Terhadap, Penilaian Organoleptik, Proksimat, Dan Kontribusi Angka Kecukupan Gizi. J. Sains dan Teknologi Pangan Vol.3 No.3 P. 1328-1340. ISSN: 2527-6271.
[8] Sarifudin, A., Ekafitri, R., Surahman, D N., Putri, S K. 2015. Pengaruh Penambahan Telur Pada Kandungan Proksimat, Karakteristik Aktivitas Air Bebas (Aw) Dan Tekstural Snack Bar Berbasis Pisang (Musa Paradisiaca). Jawa Barat : Balai Besar Pengembanagan Teknologi. Argitech vol. 35 No.1.
[9] Pasha, R S. 2018. Variasi Campuran Tepung Sorgum Pada Pembuatan Muffin Ditinjau Dari Sifat Fisik, Sifat Organoleptik dan Kadar Serat Pangan. Yogyakarta : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan.
[10] Fauziyah A, Marliyati S, Kustiyah L. 2017. Substitusi Tepung Kacang Merah Meningkatkan Kandungan Gizi, Serat Pangan, Dan Kapasitas Antioksidan Beras Analog Sorgum. Jurnal Gizi Pangan, Juli 2017, 12(2):147-152.
[11] Isdamayani, L. 2015. Kandungan Flavonoid, Total Fenol, Dan Antioksidan Snack Bar Sorgum Sebagai Alternatif Makanan Selingan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Semarang : Universitas Diponegoro.
[12] Hamdil, Andiyono, Sri M. 2017. Pengembangan Bahan Pangan Lokal Labu Kuning (Cucurbita Moschata) Di Kabupaten Sambas. UNES Journal of Agricultural Scienties Vol.1 Issue 1. ISSN : 2549-4791.
[13] Dwijayanti, D.M. 2016. Karakterisasi Snack Bar Campuran Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Variasi Bahan Pengikat. Jember: Universitas Jember.
[14] Sadeli, R. 2016. Uji Aktivitas Antioksidan Dengan Metode DPPH (1,1-diphenyl2-picrylhydrazyl) Ekstrak Bromelain Buah Nanas (Ananas comosus(L.)Merr.). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
[15] Sanah, L. 2016. Perbedaan Aktivitas Antioksidan Bawang Putih (allium sativum) Hasil Pemanasan (black garlic) Menggunakan Metode DPPH. Malang: Akademi Analis Farmasi dan Makanan.
[16] Suryono C, Ningrum L, Dewi T. 2018. Uji Kesukaan dan Organoleptik Terhadap 5 kemasan dan Produk Kepulauan Seribu Secara Deskriptif. Jurnal Pariwisata, Vol. 5 No. 2.
[17] Lestari S, Susilawati P. 2014. Uji Organoleptik Mi Basah Berbahan Dasar Tepung Talas Beneng (Xantoshoma Undipes) Untuk Meningkatkan Nilai Tambah Bahan Pangan Lokal Banten. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon Vol 1, No 4. ISSN : 2407-8050.
[18] Arumaini, M. 2017. Kajian Proporsi Ikan Tongkol dan Jamur Tiram yang Berbeda pada Pembuatan Abon Ditinjau Dari Kadar Protein dan Daya Terima Balita Di Posyandu Flamboyan Puskesmas Wonokromo Kota Surabaya. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya.
[19] Lipi. 2016. Berita Biologi. Pusat Penelitian Biologi : ISSN 0126-1754.
[20] Mayasari, R. 2015. Kajian Karakteristik Biskuit Yang Dipengaruhi Perbandingan Tepung Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L). Bandung : Universitas Pasundan.
[21] Handayani, P. 2018. Pengaruh Perbandingan Tepung Labu Kuning, Tepung Mocaf, dan Kacang Merah Dengan Penambahan Kuning Telur Terhadap Mutu Snack Bar. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Published
2022-04-14
How to Cite
Winiastri, D. (2022). FORMULASI SNACK BAR TEPUNG SORGUM (Sorghum bicolor (L.) moench) dan LABU KUNING (Cucurbita moschata) DITINJAU dari UJI ORGANOLEPTIK dan UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(2), 751-764. https://doi.org/10.47492/jip.v2i2.1257
Section
Articles