PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI SLUDGE BIOGAS LEVEL 0, 15 DAN 30 ton/ha TERHADAP PERTUMBUHAN KEMBALI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott)

  • Melvin Ndena Mbani Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • I Made Adi Sudarma Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
Keywords: Rumput Odot, sludge biogas, pupuk bokashi

Abstract

Pemberian pupuk bokashi sludge biogas diharapkan mampu mencukupi kebutuhan unsur hara rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). Penelitian bertujuan untuk mencari tahu pengaruh pemberian pupuk bokashi sludge biogas terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Odot. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (kontrol), P1 (15 ton/ha), dan P2 (30 ton/ha) dimana setiap unit percobaan terdiri dari 9 anakan sehingga terdapat 108 anakan. Parameter yang diamati ialah tinggi tanaman, panjang daun dan berat segar. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan (P<0,05). Hasil analisis menunjukan bahwa pemberian pupuk bokashi sludge biogas menunjukan adanya pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman dan produksi berat segar rumput Odot. Penggunaan pupuk bokashi sludge biogas hingga 30ton/ha mampu memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan dan produksi bahan segar rumput Odot.

References

[1] F. Akhsan, Sukriandi, A. F. K. Amris, and M. Irmansyah, 2020, “Pengaruh Pupuk Organik Cair dengan Konsentrasi Urin dan MOL Berbeda terhadap Produksi Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott),” J. Sains dan Teknol. Peternak., vol. 2, no. 1, pp. 13–18, doi: 10.31605/jstp.v2i1.815.

[2] M. Hambakodu, 2021, “Produksi , komposisi botani dan kapasitas tampung padang penggembalaan alam Kecamatan Haharu Kabupaten Sumba Timur,” in The 2nd Conference of Applied Animal Science 2021, pp. 112–117.

[3] S. M. Sada, B. B. Koten, B. Ndoen, A. Paga, P. Toe, R. Wea and Ariyanto, 2018, “Pengaruh Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair Berbahan Baku Keong Mas Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Pennisetum purpureum cv. Mott,” J. Ilm. Inov., vol. 18, no. 1, pp. 42–47, doi: 10.25047/jii.v18i1.846.

[4] D. Yanti, Santosa, E. G. Ekaputra, Mislaini, O. C. Chatib, and F. Irsyad, 2019, “‘Pemanfaatan Sludge Hasil Ikutan Biogas Dari Kotoran Sapi Untuk Pembuatan Kompos,’” J. Hilirisasi IPTEKS, vol. 2, no. 2, pp. 106–112.

[5] T. Sulaiman, W. A. Dwatmadji. Suteky, 2018, “Pengaruh Pemberian Pupuk Feses Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) di Kabupaten Kepahiang The,” JSPI, vol. 13, no. 4, pp. 365–376, doi: https://doi.org/10.31186/jspi.id.13.4.365-376.

[6] D. P. rukaman Dewi, 2017, “Produksi Rumput (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Defoliasi I Pertama Dengan Jenis Pupuk Yang Berbeda,” AVES J. Ilmu Peternak., vol. 11, no. 2, p. 7, doi: 10.35457/aves.v11i2.280.

[7] Y. M. Yusrizal and I. Refkikan, 2020, “Pengaruh Jenis Amelioran Dan Dosis Pupuk Serbaguna (Agrodyke) Pada Pertumbuhan Rumput Gajah Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Dilahan Gambut.,” J. Agrotek Lestari, vol. 6, no. 1, pp. 8–15.

[8] R. D. Lasamadi, S. S. Malalantang, . R. ., and S. D. Anis, 2013, “Pertumbuhan Dan Perkembangan Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Yang Diberi Pupuk Organik Hasil Fermentasi Em4,” ZOOTEC, vol. 32, no. 5, doi: 10.35792/zot.32.5.2013.984.

[9] R. G. Lukas, D. A. Kaligis, and M. Najoan, 2017, “Karakter Morfologi Dan Kandungan Nutrien Rumput Gajah Dwarf (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Pada Naungan Dan Pemupukan Nitrogen,” J. LPPM Bid. Sains dan Teknol., vol. 4, no. 2, pp. 33–43.

[10] S. D. Anis and C. L. Kaunang, 2017, “Pengaruh Tinggi Dan Jarak Waktu Pemotongan Rumput Gajah Dwarf (Pannisetum Purpureum Cv. Mott) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Dan Produksi Bahan Kering,” vol. 37, no. 1, pp. 116–122.

[11] Di. Kusdiana, I. Hadist, and E. Herawati, 2017, “Pengaruh Jarak Tanam Terhadap Tinggi Ta Naman Dan Berat Segar Per Rumpun Rumput Gajah Odot (Pennisetum purpureum cv. mott),” JANHUS J. Ilmu Peternak. J. Anim. Husb. Sci., vol. 1, no. 2, p. 32, doi: 10.52434/janhus.v1i2.245.
Published
2022-01-31
How to Cite
Mbani, M., & Sudarma, I. M. (2022). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI SLUDGE BIOGAS LEVEL 0, 15 DAN 30 ton/ha TERHADAP PERTUMBUHAN KEMBALI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9), 3021-3026. https://doi.org/10.47492/jip.v2i9.1252
Section
Articles