PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI SLUDGE BIOGAS DENGAN LEVEL O, 20 DAN 40 TON/HEKTAR TERHADAP PERTUMBUHAN KEMBALI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott)

  • Daniel Dandi Weo Kana Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • I Made Adi Sudarma Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
Keywords: Rumput Odot, Pertumbuhan, Defoliasi, Pakan ternak

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari pemberian pupuk bokashi sludge biogas dengan level 0, 20, dan 40 ton/hektar terhadap pertumbuhan rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv. Mott) pada defoliasi kedua. Penelitian ini menggunakan bahan berupa bibit rumput Odot, bedeng tanah ukuran 160 × 160 cm, sludge biogas, EM4, dedak padi, sekam padi, dan air. Dalam penelitian ini juga menggunakan peralatan untuk membantu dalam proses penyiapan lahan dimana alat yang digunakan berupa plat drum, parang, sabit, linggis, timbangan, pita ukur, sekop, karung, terpal, ember, alat tulis dan thermometer ruangan. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 ulangan dimana setiap ulangan (bedengan) terdiri dari 9 anakan/stek rumput Odot sehingga total terdapat 108 rumpun tanaman rumput Odot. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh nyata (P<0,05) pada perlakuan tanpa menggunakan pupuk dan penggunaan pupuk bokashi sludge biogas pada pertumbuhan tinggi tanaman, panjang daun dan produksi bahan segar. Dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian pupuk bokshi sludge biogas baik 20 ton/hektar maupun 40 ton/hektar dapat meningkatkan pertumbuhan rumput Odot.

References

[1] I. N. K. L. Suariani, N. K. E. Suwitari, and I. G. A. M. P. Sanjaya, 2019, “Budidaya Rumput Odot di Desa Sulangai Kecamatan Petang Kabupaten Badung-Bali,” Community Serv. J., vol. 2, no. 1, pp. 29–33.

[2] A. M. Ni’am, B. Muwakhid, and M. F. Wadjdi, 2019, “Pengaruh Frekuensi Pemupukan Bio Urin Plus Zat Pengatur Tumbuh Organik Sebagai Pupuk Daun Pada Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Terhadap Nilai Kecernaan In Vitro Bahan Kering Dan Bahan Organik,” REKASATWA Peternak., vol. 1, no. 1, pp. 53–58.

[3] M. L. Ressie, M. L. Mullik, and T. D. Dato, 2018, “Pengaruh Pemupukan dan Interval Penyiraman terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Gajah Odot (Pennisetum purpereum cv Mott),” J. Sain Peternak. Indones., vol. 13, no. 2, pp. 182–188, doi: 10.31186/jspi.id.13.2.182-188.

[4] C. De Araujo, M. Y. Un, B. B. Koten, M. D. S. Randu, and R. Wea, 2019, “Produksi Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Pada Lahan Kering Dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Berbahan Feses Babi,” J. Ilmu Peternak. Terap., vol. 3, no. 1, pp. 6–13, doi: 10.25047/jupiter.v3i1.1902.

[5] A. Surajat, N. Sandiah, and L. Malesi, 2016, “Respon Pertumbuhan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum Var. Hawaii) Yang Diberi Pupuk Bokashi Kotoran Ayam Broiler Dengan Dosis Yang Berbeda,” JITRO, vol. 3, no. 3, pp. 38–46.

[6] D. Yanti, Santosa, E. G. Ekaputra, Mislaini, O. C. Chatib, and F. Irsyad, 2019, ‘Pemanfaatan Sludge Hasil Ikutan Biogas Dari Kotoran Sapi Untuk Pembuatan Kompos,’ J. Hilirisasi IPTEKS, vol. 2, no. 2, pp. 106–112.

[7] M. Tufaila and Y. Dan Syamsu Alam, 2014, “Pengaruh Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah Pada Ultisol Puosu Jaya Kecamatan Konda, Konawe Selatan,” J. AGROTEKNOS, vol. 4, no. 1, pp. 18–25.

[8] J. Daryatmo, W. W. Mubarokah, and B. Budiyanto, 2019, “Pengaruh Pupuk Urea terhadap Produksi dan Pertumbuhan Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv Mott),” J. Ilmu Peternak. dan Vet. Trop. (Journal Trop. Anim. Vet. Sci., vol. 9, no. 2, p. 62, doi: 10.30862/jipvet.v9i2.63.

[9] M. E. Kusuma, 2019, “Respon Rumput Odot (Pennisetum purpureum . Cv . Mott) Terhadap Pemberian Bokashi Kotoran Ayam pada Tanah Berpasir,” Ilmu Hewani Trop., vol. 8, no. 2, pp. 71–76.

[10] D. Kusdiana, I. Hadist, and E. Herawati, 2017, “Pengaruh jarak tanam terhadap tinggi tanaman dan berat segar per rumpun rumput gajah Odot (Panisetum purpureum cv. Moot),” J. Anim. Husb. Sci., vol. 1, no. 2, pp. 32–37.

[11] W. A. Sulaiman, D. Dwatmadji, and T. Suteky, 2018 “Pengaruh Pemberian Pupuk Feses Sapi dengan Dosis yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Odot (Pennisetum purpureum Cv.Mott) di Kabupaten Kepahiang,” J. Sain Peternak. Indones., vol. 13, no. 4, pp. 365–376, doi: 10.31186/jspi.id.13.4.365-376.

[12] D. P. R. Dewi, 2017, “Produksi Rumput (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Defoliasi I Pertama Dengan Jenis Pupuk Yang Berbeda,” Aves, vol. 11, no. 2, pp. 61–70.
Published
2022-01-31
How to Cite
Kana, D., & Sudarma, I. M. (2022). PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI SLUDGE BIOGAS DENGAN LEVEL O, 20 DAN 40 TON/HEKTAR TERHADAP PERTUMBUHAN KEMBALI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott). Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9), 2927-2932. https://doi.org/10.47492/jip.v2i9.1251
Section
Articles