MEMPERKOKOH PANCASILA SEBAGAI PONDASI BELA NEGARA SEBAGAI STRATEGI KAMPANYE MILITER

  • Umar Farouq Defense University
  • IDK Kertawidana Defense University
  • Haposan Simatupang Defense University
Keywords: Bela Negara, Strategi, Pancasila, Indonesia.

Abstract

Berbagai ancaman dihadapi oleh Indonesia dari luar maupun dalam negeri. Diperlukan strategi untuk menghadapi segala kemungkinan ancaman yang membahayakan bangsa dan negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila khususnya sila ke tiga Persatuan Indonesia merupakan jiwa dan jati diri bangsa Indonesia. Perwujudan nilai-nilai Persatuan Indonesia dalam kehidupan sebagai bangsa dan Negara membutuhkan strategi dari pemerintah. Penelitian ini bertujuan mewujudkan nilai-nilai Pancasila Persatuan Indonesia dalam mengatasi konflik kehidupan berbangsa dan bernegara dari perspektif Strategi Perang Semesta, dengan menggunakan metode Deskriptif argummentatif melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan adanya strategi guna mewujudkan nilai-nilai Persatuan Indonesia melalui upaya menggali, dan memupuk butir-butir nilai Persatuan Indonesia serta menghindari tindakan yang berakibat pelunturan nilai-nilai Persatuan Indonesia.

References

[1] Anwar, C. (2018). Islam Dan Kebhinekaan di Indonesia: Peran Agama Dalam Merawat Perbedaan. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 4(2), 1. https://doi.org/10.31332/zjpi.v4i2.1074
[2] Arif, D. B., & Zuliyah, S. (2013). Nilai-nilai ke-bhinneka tunggal ika-an dalam mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan 1. 1–24.
[3] Aziz, A., & Rana, M. (2020). Nilai-nilai pancasila (A. Shodikin, Ed.). CV Elsi Pro.
[4] Christianto, H. (2013). The Significant Impact of Law Number 1 / PNPS / 1965. Jurnal Yudisialudisial, 6(1), 1–16.
[5] Dipua, A., Hermawa, R., Puspitawati, D., Harahap, N., Nurdiansyah, D. R., Prakoso, L. Y., Hermawan, R., Puspitawati, D., Harahap, N., & Rizanny, D. (2020). AN ANALYSIS OF THE SOUTH CHINA SEA CONFLICT: INDONESIA’S PERSPECTIVES, CONTEXTS AND RECOMMENDATIONS. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology, 17(4), 976–990.
[6] Hanafi, H. (2018). Hakekat Nilai Persatuan Dalam Konteks Indonesia (Sebuah Tinjauan Kontekstual Positif Sila Ketiga Pancasila). Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1), 56–63. https://doi.org/10.17977/um019v3i12018p056
[7] Hartono, Y. (2011). Pembelajaran Yang Multikultural Untuk Membangun Karakter Bangsa. Agastya: Jurnal Sejarah Dan Pembelajarannya, 1(1), 29–45. https://doi.org/10.25273/ajsp.v1i1.125
[8] Kaelan, M. s. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan . Paradigma.
[9] Kusumohamidjojo, B. (2004). Filsafat Hukum: Problematik Ketertiban yang Adil. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo).
[10] Lestari, G. (2015). Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia di Tengah Kehidupan Sara. Jurnal Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 28(1), 31–37.
[11] Prabowo, J. (2019). Pokok pokok pemikiran tentang perang semesta (3rd ed.). Tamaprint Indonesia.
[12] Prakoso, L. Y. (2021). Defense Strategy Policy through Revitalization of East Surabaya Shipping Lanes. ITALIENISCH, 11(2), 249–263.
[13] Pramono, B., & Prakoso, L. Y. (2021). Political Policy for the Papuan Issue in the Context of National Defense. ITALENISCH, 11(2), 271–275. http://italienisch.nl/index.php/VerlagSauerlander/article/view/118
[14] Pratiwi, G., & Faisol, A. (2021). KLB Demokrat Angkat Moeldoko Jadi Ketum, Ada Dua Skenario Dualisme Kepemimpinan ke Depannya. Pikiran Rakyat. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-011542263/klb-demokrat-angkat-moeldoko-jadi-ketum-ada-dua-skenario-dualisme-kepemimpinan-ke-depannya
[15] Prihantoro, K., & Prakoso, L. Y. (2021). URGENSI TRANSFORMASI NETWORKING DAN DRIVER FORCE KEBIJAKAN PERTAHANAN. ID Patent EC00,202,109,651.
[16] Putri, O. D. (2021, February 16). Apa Saja Faktor Penyebab Konflik Sosial dalam Masyarakat? Trite.Id. https://tirto.id/apa-saja-faktor-penyebab-konflik-sosial-dalam-masyarakat-gacU
[17] Ratnasari, M. (2017). Proses Penanaman Sikap Nasionalisme Dalam Ibu Pawiyatan Yogyakarta. 144–150.
[18] Salim, M. (2017). Bhinneka tunggal Ika sebagai perwujudan ikatan adat adat masyarakat adat Nusantara. Jurnal al Daulah, 6(1).
[19] Sari, P. (2015). Perkelahian Antar Pelajar Sekolah Menengah Atas di Kota Surakarta. Sosialitas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Sosiologi-Antropologi, 5(2).
[20] Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, Pub. L. No. UU no 3 tahun 2002, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 1 (2002).
[21] Sugiyadi, S., & Putro, H. E. (2017). Integrasi Nilai Kebhinekaaan pada Pembelajaran Kemuhammadiyahan sebagai Pembentukan Karakter Kebangsaan Siswa. University Research Colloquium, 271–276.
[22] Swasono, S. E. (2018). Kebangsaan Dan Kerakyatan: Doktrin Pembangunan Nasional Indonesia. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 1(01), 67–78. https://doi.org/10.31326/jks.v1i01.140
[23] Taniredja, T., Muis, I., Sutrisno, S., Ridha, M., & Suswanto, B. (2010). Pendidikan Kewarganeganegaraan Paradigma Terbaru Untuk Mahasiswa.
[24] Tanirejo, T., & Abduh, M. (2018). Hubungan Pembelajaran Pkn Dengan Pengamalan Sila Persatuan Indonesia Peserta Didik Smp Kembaran 1 Banyumas. PKn Progresif, 13(1).
[25] Tribunnews. (2020). Viral Video Tawuran Antar-pelajar SD di Sukabumi, Masih Pakai Seragam dan Bawa Senjata Tajam. https://www.youtube.com/watch?v=5ZtAtQwRQ34
[26] Wingarta. (2012). Transformasi (nilai-nilai kebangsaan) empat pilar kebangsaan dalam mengatasi fenomena konflik dan kekerasan: peran PKN (perspektif Kewaspadaan nasional) . In transformasi tempat pilar kebangsaan dalam mengatasi fenomena konflik dan kekerasan: peran pendidikan kewarganegaraan. Laboratirium pendidikan kewarganegaraan universitas pendidikan Indonesia
Published
2021-12-30
How to Cite
Farouq, U., Kertawidana, I., & Simatupang, H. (2021). MEMPERKOKOH PANCASILA SEBAGAI PONDASI BELA NEGARA SEBAGAI STRATEGI KAMPANYE MILITER. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2581-2590. https://doi.org/10.47492/jip.v2i8.1133
Section
Articles