GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG RISIKO PERKAWINAN DINI DALAM KEHAMILAN DI SMAN 1 GOWA

  • Zulaeha Amdadi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Nurfadila Nurdin Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Eviyanti Eviyanti Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Nurbaeti Nurbaeti Poltekkes Kemenkes Makassar
Keywords: Kehamilan, Perkawinan Dini, Remaja Putri, Risiko

Abstract

Data WHO menunjukkan bahwa remaja adalah anak-anak yang berusia antara 10-18 tahun. Menurut pendidikan nasional dikatakan bahwa jika seorang remaja berusia 18 tahun, jika seorang gadis berusia antara 10-18 tahun dan seorang anak laki-laki berusia antara 12-20 tahun, maka anak tersebut adalah remaja (Mansur, 2009). Di perkotaan, seiring dengan tingkat pendidikan yang meningkat dan jumlah anak perempuan yang berpendidikan meningkat, jumlah orang yang menikah di usia muda juga menurun (Irianti et al., 2011). Kehamilan remaja dapat mengganggu rencana masa depan para remaja tersebut. Kehamilan di sekolah dapat mengakibatkan remaja terpaksa meninggalkan sekolah, yang mungkin terlambat atau tidak terpenuhi. Kehamilan remaja membawa risiko kesehatan yang tinggi, karena pada masa remaja, alat reproduksi belum cukup matang untuk menjalankan fungsinya. Rahim (uterus) hanya siap menjalankan fungsi hormonal bila melebihi waktu kerja maksimalnya. Rahim wanita mulai matang pada usia 14 tahun, dan ditandai dengan munculnya menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 33,5% anak usia 13-18 sudah menikah, dan rata-rata usia menikah adalah 15-16 tahun (Rahma, 2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa survei terhadap 7 remaja putri dilakukan pada Mei 2012, dan ditemukan bahwa 4 remaja putri kurang memahami risiko kehamilan dan pernikahan dini. Berdasarkan pertanyaan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian di SMAN 1 Gowa yang berjudul “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Risiko Perkawinan Dini dalam Kehamilan di SMAN 1 Gowa”.

References

Adjie S. 2009. Kesehatan Reproduksi Remaja dalam Aspek Sosial. Jakarta.

Bahtiar, A. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grapindo Persada.

Dharmayanti M. 2009. Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta.

Kusmiran E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Mubarak, I. W. 2012. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Manusur H. 2009. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Pieter J. H., & Janiwarti, B. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta: Rawamangun.

Rahma F J. 2012. Resiko Pada Remaja Akibat Pernikahan Dini.

Rahayu. 2012. Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Penyakit Yang Terjadi Pada Bayi Baru Lahir. Jurnal Penelitian

Sibagariang. 2010. Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Trans Info Medika.

Salam, B. 2012. Pengantar Filsafat, Cetakan Kesembilan. Jakarta: Bumi Aksara
Published
2021-12-01
How to Cite
Amdadi, Z., Nurdin, N., Eviyanti, E., & Nurbaeti, N. (2021). GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG RISIKO PERKAWINAN DINI DALAM KEHAMILAN DI SMAN 1 GOWA. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(7), 2067-2074. https://doi.org/10.47492/jip.v2i7.1053
Section
Articles