EVALUASI MODEL CIPP PROGRAM DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK ANAK USIA DINI DI KOTA PAYAKUMBUH

  • Sri Kemala Sandi Yuanita Universitas Negeri Padang
Keywords: CIPP, Diklat Berjenjang Tingkat dasar, Kompetensi

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kualifikasi pendidik yang belum sesuai dengan harapan, kurangnya kompetensi, kurang percaya diri dalam pengembangan diri. Hal ini merupakan kondisi yang perlu mendapat perhatian khusus dan upaya serius. Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi pendidik PAUD dengan pemberian pelatihan yaitu pelatihan berjenjang bagi guru PAUD dalam jaringan. Tulisan ini bertujuan merancang model evaluasi CIPP dalam mengevaluasi program Diklat berjenjang tingkat dasar untuk meningkatkan kompetensi pendidik PAUD. Uraian tentang terminologi evaluasi dan evaluasi program ditempatkan pada awal tulisan agar pembaca dapat melihat jalannya program Diklat berjenjang tingkat mahir. Selanjutnya, diuraikan tentang model evaluasi CIPP. Pemahaman tentang empat komponen evaluasi CIPP menjadi kunci untuk menerapkan model ini dalam mengevaluasi program layanan PAUD HI. Dalam empat komponen evaluasi CIPP terdapat beberapa pertanyaan kunci, yaitu “apa yang dibutuhkan?”; “apa yang harus dilakukan?”; “apakah program dilaksanakan?”; dan “bagaimana tingkat keberhasilan program?”. Bertolak dari beberapa pertanyaan utama ini, model CIPP dapat diterapkan untuk mengevaluasi program Diklat berjenjang tingkat dasar dari aspek Context, Input, Process, dan Product.

References

[1] D. Irawan, “Pengembangan Model,” An-Nuha, 2014.
[2] Y. Srihartini, I. Wasliman, Y. Iriantara, and R. S. Sauri, “Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran di Kabupaten Bogor,” Reslaj Relig. Educ. Soc. Laa Roiba J., vol. 3, no. 2, pp. 251–267, 2021.
[3] T. Mustofa, “Kompetensi Sosial Guru Profesional,” J. Pendidik. Agama dan Keagaman Islam, 2020.
[4] S. Syamratulangi and I. S. Putra, “Analisis Kebijakan Diklat Berjenjang Pendamping Guru Muda Pada Kualifikasi Akademik Guru Paud,” NUANSA, vol. 8, no. 2, pp. 48–53, 2020.
[5] H. Jamin, “Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru,” At-Ta’dib J. Ilm. Prodi Pendidik. Agama Islam, pp. 19–36, 2018.
[6] Y. Yantoro, “Manajemen Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar Di Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun,” J. PGSD J. Ilm. Pendidik. Guru Sekol. Dasar, vol. 13, no. 1, pp. 66–76, 2020.
[7] S. L. Gaol, “Pelaksanaan Program Pelatihan dalam Meningkatkan Kinerja Tenaga Kesehatan di Provinsi Sumatera Utara (UPT. Pelkes Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara).,” Kumpul. Karya Ilm. Mhs. Fak. Sos. Sains, vol. 1, no. 01, 2021.
[8] T. Kartini and R. Rusman, “Studi Evaluatif Kurikulum Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Dalam Jaringan Terhadap Peningkatan Kompetensi Pendidik Paud,” Diklus J. Pendidik. Luar Sekol., vol. 2, no. 2, pp. 74–86, 2018.
[9] S. Zahara, H. Muharam, and H. Herman, “Hubungan Pelatihan dengan Kinerja Karyawan Divisi Produksi Kosmetik dan Pharma pada PT. Galenium Pharmasia Laboratories Bogor,” J. Online Mhs. Bid. Manaj., vol. 5, no. 1, 2021.
[10] S. Man, “Analisis Peranan Pendidikan dan Pelatihan dalam Peningkatan Kinerja Pegawai,” Akuntanika, vol. 6, no. 1, pp. 38–45, 2020.
[11] E. Rosydiana, H. I. Dewi, and W. Winata, “Efektifitas Program Diklat Berjenjang Tingkat Dasar Bagi Guru Paud dalam Jaringan di Kota Depok,” IJurnal nstruksional, vol. 2, no. 1, pp. 47–55, 2020.
[12] M. A. Harnar, J. A. Hillman, C. L. Endres, and J. Z. Snow, “Internal Formative Meta-Evaluation: Assuring Quality in Evaluation Practice,” Am. J. Eval., vol. 41, no. 4, pp. 603–613, 2020.
[13] A. S. Fuadi and M. Anas, “Implementasi Model CIPP dalam Evaluasi Kurikulum 2013 Pendidikan Ekonomi,” in Prosiding SEMDIKJAR (Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran), 2019, vol. 3, pp. 316–324.
[14] D. L. Stufflebeam and G. Zhang, The CIPP evaluation model: How to evaluate for improvement and accountability. Guilford Publications, 2017.
[15] R. Doyok, “Model Evaluasi CIPP dalam Mengevaluasi Program Tahfiz Selama Daring di SMP Islam Al-Ishlah Bukittinggi,” Ideas J. Pendidikan, Sos. dan Budaya, vol. 7, no. 3, pp. 73–82, 2021.
[16] I. Djuanda, “Implementasi Evaluasi Program Pendidikan Karakter Model CIPP (Context, Input, Process dan Output),” Al Amin J. Kaji. Ilmu dan Budaya Islam, vol. 3, no. 1, pp. 37–53, 2020.
[17] A. Anisaturrahmi, “Evaluasi Program Pendidikan Non Formal pada Rumoh Baca Hasan-Savvas di Kota Lhokseumawe,” PIONIR J. Pendidik., vol. 10, no. 2, 2021.
[18] Y. B. Bhakti, “Evaluasi program model CIPP pada proses pembelajaran IPA,” JIPFRI (Jurnal Inov. Pendidik. Fis. Dan Ris. Ilmiah), vol. 1, no. 2, pp. 75–82, 2017.
[19] M. Minsih and A. G. D, “PERAN GURU DALAM PENGELOLAAN KELAS,” Profesi Pendidik. Dasar, 2018, doi: 10.23917/ppd.v1i1.6144.
Published
2021-12-30
How to Cite
Sandi Yuanita, S. (2021). EVALUASI MODEL CIPP PROGRAM DIKLAT BERJENJANG TINGKAT DASAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK ANAK USIA DINI DI KOTA PAYAKUMBUH. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(8), 2381-2390. https://doi.org/10.47492/jip.v2i8.1015
Section
Articles