PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI PESTISIDA NABATI DI DESA MENGEN KECAMATAN TAMANAN KABUPATEN BONDOWOSO

  • Lilis Yuliati Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Indonesia
  • Alif Via Melati Putri Penyuluhan Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Indonesia
  • Bilas Febri Dwi Ananda Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember, Indonesia
  • Lestaria Lusy Rahmawati Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Jember, Indonesia
  • Nanik Istiyani Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Indonesia
  • Riniati Riniati Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Indonesia
  • Anifatul Hanim Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jember, Indonesia
Keywords: Limbah Tahu, Pestisida Nabati, Desa Mengen, Kecamatan Tamanan

Abstract

Desa Mengen merupakan desa yang terletak di Kecamatan Tamanan, Bondowoso. Salah satu permasalahan di Desa Mengen, yaitu mengenai limbah tahu yang tidak dikelola dengan baik. Hal ini disebabkan rendahnya pengetahuan dan kesadaran Masyarakat akan            manfaat limbah tahu. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pengelolaan limbah tahu secara baik dan benar. Metode yang digunakan yaitu observasi, wawancara, sosialisasi, dan pengaplikasian pestisida nabati ke lahan padi. Hal ini merupakan Langkah-langkah sebagai solusi pengelolaan limbah tahu, yaitu: 1) mengadakan observasi ke tempat pembuatan tahu; 2) wawancara dengan pemilik usaha tahu; 3) sosialisasi pembuatan pestisida dari limbah tahu; dan 4) pengaplikasian pestisida ke lahan padi milik petani Desa Mengen. Hasilnya adalah bahwa para pengusaha tahu sudah tidak kesulitan membuang limbahnya yang menimbulkan pencemaran, dan petani menerima manfaat dari pestisida nabati terhadap tanaman padinya. Hal ini menyebabkan efisiensi dalam pemupukan karena lebih murah dibanding pupuk kimia dan acapkali langka

References

[1] Ardika, N. “Pengenalan Pemanfaatan Ekstrak Serai Wangi sebagai Pestisida Organik di Desa Bocek Karangploso Malang.” ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat 3, no. 1 (Juli, 2022): 110–116.
[2] Basuki, R., Pranoto, Y., & Utomo, B. A. “Peran Sosialisasi dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Pengelolaan Limbah Tahu.” Journal of Natural Resources and Environmental Management 12, no. 1 (2022):23-31.
[3] Carolina, T. A., Maryani, Y. Widata, S. “Pengaruh Pemberian Limbah Tahu dan EM 4 terhadap Pertumbuhan dan Hail Tanaman Caisim (Brassica juncea L.).” Jurnal Ilmiah Agroust (Maret, 2019):1–9.
[4] Pramitasari, R., & Sari, E. P. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesadaran Masyarakat tentang Limbah Tahu di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) 74, no. 1 (September, 2019): 73-79.
[5] Raharjo, R., & Wijayanti, A. “Pengelolaan Limbah Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair untuk Menunjang Pertumbuhan Tanaman.” Jurnal Teknik Lingkungan 5, no. 2 (2018): 84-89.
[6] Sari, N. P., Setyawan, A., & Rahmawati, D. “Strategi Pengelolaan Limbah Cair Industri Tahu di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.” Jurnal Lingkungan dan Kelautan 23, no 1 (2021): 23-30.
[7] Sugiono, D., Syah, B. Alifia Rahmani, A. “Kombinasi Poc Limbah Cair Tahu Dan Ab- Mix Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica juncea L.).” Jurnal Agrium 19, no. 4 (Desember, 2022): 378–383.
[8] Tanzil, A. I., Sari, V. K. Basuki, B. “Sosialisasi Teknologi Pestisida Nabati Di Kelompok Tani Harapan, Desa Slateng, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.” SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan 6, no. 4 (Desember, 2022): 1644-1649.
Published
2024-03-06
How to Cite
Yuliati, L., Putri, A., Ananda, B., Rahmawati, L., Istiyani, N., Riniati, R., & Hanim, A. (2024). PEMANFAATAN LIMBAH TAHU SEBAGAI PESTISIDA NABATI DI DESA MENGEN KECAMATAN TAMANAN KABUPATEN BONDOWOSO. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 165-172. https://doi.org/10.47492/eamal.v4i1.3132
Section
Articles