ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA SELISIH TARIF BPJS KESEHATAN DENGAN TARIF RUMAH SAKIT DI RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

  • Ratna Wardani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana, Institur Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Renny Padma Prihatini Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana, Institur Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Alfinda Ayu Hadikasari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana, Institur Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Lena Fitri Rusdiana Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana, Institur Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Nurcahyati Akbar Kusuma Wardani Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana, Institur Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Darmawan Prasetyo Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana, Institur Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
  • Elsa Fian Dennis Alfandy Program Studi Kesehatan Masyarakat, Program Pasca Sarjana, Institur Ilmu Kesehatan (IIK) Strada Indonesia
Keywords: BPJS, Tarif Rumah Sakit, RSUD Simpang Lima Gumul Kediri

Abstract

Salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di era BPJS Kesehatan dengan sistem pembayaran yang menggunakan casemix atau INA – CBGs adalah adanya perbedaan tarif riil dengan tarif yang diberikan oleh pihak BPJS Kesehatan. Perbedaan ini dapat terjadi karena perhitungan tarif pada INA-CBGs menggunakan alat bantu berupa software dimana menggabungan kode diagnosis dan kode prosedur/tindakan ke dalam sebuah kode Case-Based Groups (CBGs) yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, kemudian menghasilkan sebuah luaran tarif yang sudah sesuai database yang telah ditetapkan. Tujuan residensi secara umum adalah untuk menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya selisih tarif antara tarif BPJS Kesehatan dengan tarif rumah sakit pada diagnose kode N-Urinary di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Prioritas penyelesain terjadinya selisih tarif antara tarif BPJS Kesehatan dengan tarif rumah sakit pada diagnose kode N-Urinary di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri dengan analisis USG (Urgency, Seriuosness, Growth) adalah Unit casemix belum berdiri sendiri menjadi unit terpisah yang tertuliskan pada strktur organisasi, Strategi yang dapat digunakan sehingga selisih tarif tidak terlalu tinggi antara tarif BPJS Kesehatan dengan tarif rumah sakit pada diagnose kode N-Urinary di Rumah Sakit Simpang Lima Gumul Kediri dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Thread) adalah dengan menggunakan strategi defensive.

References

[1] Eka Ratnawati, G. P. (2022). Faktor Faktor yang Menyebabkan Perbedaan Selisih Klaim Negatif TarifINA CBGs Dengan Tarif riil Pada Pasien DBD Rawat Inap JKN di RSUD Soreang Tahun 2022. Retrieved from Siakad STIKes DHB: https://siakad.stikesdhb.ac.id/article/4001200004/
[2] Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Buku Panduan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)Bagi Populasi Kunci. Jakarta: Kemenkes.
[3] PMK No 27. (2014). Petunjuk Teknis Sistem Indonesian Case Base Groups (INA CBGs). Jakarta.
[4] Rahmiyati, A. L. (2021). Buku Ajar KonsepDasar Pembiayaaan dan Penganggaran Kesehatan. Malang: Ahli Media Press.
[5] Supriyanto, S., Ernawaty, & Budi, F. E. (2018). Sistem Pembiayaan dan Asuransi Kesehatan. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Published
2024-02-29
How to Cite
Wardani, R., Prihatini, R., Hadikasari, A., Rusdiana, L., Wardani, N., Prasetyo, D., & Alfandy, E. (2024). ANALISIS PENYEBAB TERJADINYA SELISIH TARIF BPJS KESEHATAN DENGAN TARIF RUMAH SAKIT DI RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 149-164. https://doi.org/10.47492/eamal.v4i1.3119
Section
Articles