PENGEMBANGAN MODEL POLA MAKAN, POLA ASUH DAN SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS BUDAYA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN TORAJA UTARA DAN KABUPATEN GOWA

  • Erlina Y Kongkoli Jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Alfi Syahar Yakub Jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Dyah Ekowatiningsih Jurusan keperawatan Poltekkes Kemenkes Makassar
Keywords: Makan, Asuh, Sanitasi Lingkungan, Budaya

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak baik fisik maupun otaknya. Stunting dihubungkan dengan malnutrisi dan infeksi kronik (non endokrin). World Health Organization (WHO) menempatkan Indonesia sebagai negara urutan kelim kejadian stunting di dunia dan merupakan urutan kedua di Asia. Provinsi Sulawesi Selatan di tahun 2021 dapat menurunkan angka stunting 9,08 % melampaui target nasional 14% di tahun 2024. Sampai dengan saat ini upaya yang dilakukan belum menghasilkan penurunan seperti yang diharapkan, walaupun beberapa kabupaten telah memperlihatkan penurunan, tetapi ada pula yang semakin meningkat dibandingkan dengan daerah-daerah lain. Upaya yang dilakukan ditujukan untuk menurunkan angka stunting dengan menyasar ibu hamil terutama dalam meningkatkan asupan nutrisi serta pola asuh dan sanitasi lingkungan berbasis budaya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif pilihan untuk menurunkan angka stunting di daerah. Tujuan penelitian ini untuk melihat sejauh mana efektivitas penerapan model pola makan, pola asuh dan sanitasi lingkungan berbasis budaya  dapat menurunkan angka kelahiran dengan tanda stunting dengan memberi tambahan makanan selama kehamilan. Metode penelitian yang digunakan adalah True Experimental Design (Post test only) dengan pendekatan Cross sectional. Sampel yang digunakan adalah ibu hamil trimester III (tiga) di kabupaten Toraja Utara dan kabupaten Gowa berjumlah 55 orang, sampai subyek melahirkan. Kesimpulan bahwa penerapan model ini efektif untuk mencegah kelahiran anak dengan stunting. Penerapan model ini memberikan hasil yang maksimal untuk dua daerah yang memiliki budaya yang berbeda. Hasil dari penerapan model ini dapat menjadi model rujukan bagi pemerintah teristimewa bagi pusat-pusat layanan kesehatan masyarakat yang ada di daerah masing-masing ataupun daerah lain yang memiliki angka stunting cukup tinggi

References

[1] Erlina, Sumira. (2021). Pengembangan Model Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi Lingkungan (PPS) dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Toraja Utara. Hasil Penelitian PDUPT 2021, belum dipublikasikan
[2] Picauly I, Toy SM. (2013). Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting Terhadap Prestasi Belajar Anak di Kupang dan Sumba Timur NTT. Jurnal Gizi Pangan, Maret 2013, 8 (1) : 55-62.
[3] Zohra S Lassi., Zahra A Padhani., et all. (2020). Impact of Dietary Interventions during Pregnancy on Maternal, Neonatal, and Child Outcomes in Low- and Middle-Income Countries. Nutrients 2020, 12, 531; doi : 10.3390/nu12020531.
[4] Vilcins D., Sly Peter D., Jagals Paul. (2018). Environmental Risk Factors Associated with Child Stunting : A Systematic Review of the Literature. Annals of Global Health 2018;84 (4), pp. 551-562. DOI: https://doi.org/10.29024/aogh.2361
[5] Aguayo Victor M and Menon Purnima. (2016). Stop Stunting : Improving child feeding, women’s nutrition and household sanitation in South Asia. Maternal & Child Nutrition. DOI : 10.1111/mcn.12283
[6] Kemenkes RI,( 2021) , Keputusan Menteri Kesehatan RI no 1995/ MENKES/SK/XII/2020 Tentang standar antropometri penilaian status gizi, Jakarta
[7] Wan,Tuty,Rahayu ,dkk,( 2019 ) Mengenal Stunting & berbagai cara mencegahnya pada anak, http://www/sehatq.com Artikel diakses April 2022 jam 16.42
[8] Minarto, ( 2015) , Pola asuh ibu Indonesia masih mengarah pada gizi burukdan stunting.http://health.detik.com, diakses april 2021
[9] Barmandita (2018) Yuk Kenali tanda-tanda Stunting sejak dini. http://helosehat.com
[10] Notoatmojo ( 2019 ) Kesehatan Masyarakat , PT Rineka Cipta, Jakarta
[11] Nasution, Daulay ,dkk ( 2016 ), Ilmu Sosial Budaya Dasar. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
[12] Usman S ,(2012) , Sosiologi,Sejarah, Teori dan Metodologi, Pustaka pelajar, Yokyakarta ( Belum terdapat cetakan tahun terbaru )
[13] Notoatmodjo (2018 ) Metodologi penelitian Kesehatan, PT Rineka Cipta, Jakarta
[14] Dahlan , S ( 2016 ) Besar Sampel dalam penelitian Kedokteran dan Kesehatan, PT Arkans , Jakarta
[15] Ni Putu A, Hikma N, Anisah (2019) Pengaruh Peningkatan Berat badan selama kehamilan terhadadap berat badan bayi baru lahir di Puskesmas Kediri, BUNDA EDU-MIDWIVERY JOURNAL (BME ) p-ISSN:26227482 dan e-ISSN: 26227487
[16] Handayani V,V (2020) Hal yang perlu diketahui tentang terminasi kehamilan https://www.halodoc.com diakses 2 oktober 2023
[17] Dasantos T.P, Dimiatri H, usnah H, Hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan Stunting pada balita di kabupaten Pidie. Averrour Junal Kedokteran dan kesehatan , Vol 6: No 2 ( N0vember , 2020 )- Journal UNIMAL: https://ojs.unimal.ac.id
Published
2023-11-29
How to Cite
Kongkoli, E., Yakub, A., & Ekowatiningsih, D. (2023). PENGEMBANGAN MODEL POLA MAKAN, POLA ASUH DAN SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS BUDAYA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN TORAJA UTARA DAN KABUPATEN GOWA. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 285-294. https://doi.org/10.47492/eamal.v3i3.2886