PENGOLAHAN LIMBAH ECENG GONDOK MENJADI ECO ENZYME SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN KUALITAS LINGKUNGAN WADUK JATIBARANG BERKONSEP KEMITRAAN

Abstract

Waduk Jatibarang merupakan salah satu sumber daya air yang penting bagi masyarakat sekitar, terutama dalam hal penyediaan air bersih dan irigasi. Namun, permasalahan ekosistem dan kualitas air waduk telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir, terutama akibat penumpukan limbah eceng gondok. Limbah ini tidak hanya mengganggu ekosistem perairan, tetapi juga menyebabkan peningkatan sedimentasi yang berdampak negatif pada kualitas air dan masa pakai waduk. Upaya mengatasi permasalahan ini, kami memperkenalkan konsep kemitraan antara pemerintah daerah, lembaga riset, dan masyarakat setempat untuk mengubah limbah eceng gondok menjadi eco enzyme. Eco enzyme adalah senyawa biologis yang dihasilkan melalui fermentasi limbah organik, dan memiliki potensi besar dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Proses pengolahan limbah eceng gondok menjadi eco enzyme tidak hanya mengurangi penumpukan limbah, tetapi juga menghasilkan produk yang memiliki banyak manfaat. Eco enzyme dapat digunakan sebagai pupuk organik yang meningkatkan kesuburan tanah, sehingga membantu pertanian lokal. Selain itu, eco enzyme juga memiliki sifat pembersih yang efektif untuk membersihkan perairan dari polusi. Program kemitraan ini juga mencakup pelatihan bagi masyarakat setempat dalam pengelolaan eco enzyme. Dengan melibatkan komunitas lokal, kami berharap untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya lingkungan dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya pelestarian waduk Jatibarang. Hasil studi awal menunjukkan bahwa konsep kemitraan dalam pengolahan limbah eceng gondok menjadi eco enzyme memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas lingkungan waduk Jatibarang. Upaya kolaboratif ini merupakan langkah positif menuju solusi inovatif yang dapat membantu mengatasi masalah lingkungan yang meruncing sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal