COMMUNITY BASED TOURISM DI KAWASAN PARIWISATA TANJUNG DURIAT, WADUK JATIGEDE
Keywords:
Community Based Tourism, Jatigede, Tanjung Duriat.
Abstract
Jatigede reservoir has potential as a tourism destination, this area is intended to be a special economic zone. The purpose of this study is to find Tourist Attractions, Community Based Tourism and SWOT analysis in Tanjung Duriat tourism area, Jatigede reservoir. The method in this study uses as qualitative approach with a case study method. From the results of the study, it was found that there was sufficient Community Based Tourism and a Tourist Attraction.
References
[1] Adityaji, R. (2018). Formulasi Strategi Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan Menggunakan Metode Analisis Swot: Studi Kasus Kawasan Pecinan Kapasan Surabaya . Jurnal Pariwisata Pesona, 19-32.
[2] Asti, N. A. (2018). KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI INDUSTRI KREATIF DIGITAL KOTA BANDUNG. In Search – Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism, 109-119.
[3] Awang. (2008). Panduan Pemberdayaan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). Jakarta: Harapan Prima.
[4] Endah Djuwendah, E. W. (2017). Penyuluhan Industri Kreatif dan Homestay di Desa Wisata Pakualam Kecamatan Darmaraja Sumedang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat , 87-91.
[5] Inskeep, E. (1991). Tourism Planning And Suistainable. New York: Van Nostrand Reinblod.
[6] Karyani, T., Azizah, F. N., Djuwendah, E., & Supriyadi, E. (2019). RANTAI PASOK BAWANG MERAH VARIETAS SUMENEP DAN. Jurnal Social Economic of Agriculture, 50-60.
[7] Pendit, N. S. (1994). Ilmu Pariwisata (Sebuah Pengantar Perdana). Jakarta: Pradnya Paramita.
[8] Prabawati, N. P. (2019). Pemuda dalam Kegiatan Pengembangan Pariwisata di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 73–84.
[9] Suansri, P. (2003). Community Based Tourusm Handbook. Thailand: REST Project.
[10] Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
[11] Swarbrooke, J. (1999). Sustainable Tourism Management. New York: CABI.
[12] Yoeti, O. A. (1985). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
[2] Asti, N. A. (2018). KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA DI INDUSTRI KREATIF DIGITAL KOTA BANDUNG. In Search – Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism, 109-119.
[3] Awang. (2008). Panduan Pemberdayaan lembaga masyarakat desa hutan (LMDH). Jakarta: Harapan Prima.
[4] Endah Djuwendah, E. W. (2017). Penyuluhan Industri Kreatif dan Homestay di Desa Wisata Pakualam Kecamatan Darmaraja Sumedang. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat , 87-91.
[5] Inskeep, E. (1991). Tourism Planning And Suistainable. New York: Van Nostrand Reinblod.
[6] Karyani, T., Azizah, F. N., Djuwendah, E., & Supriyadi, E. (2019). RANTAI PASOK BAWANG MERAH VARIETAS SUMENEP DAN. Jurnal Social Economic of Agriculture, 50-60.
[7] Pendit, N. S. (1994). Ilmu Pariwisata (Sebuah Pengantar Perdana). Jakarta: Pradnya Paramita.
[8] Prabawati, N. P. (2019). Pemuda dalam Kegiatan Pengembangan Pariwisata di Desa Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 13(1), 73–84.
[9] Suansri, P. (2003). Community Based Tourusm Handbook. Thailand: REST Project.
[10] Sunaryo, B. (2013). Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Yogyakarta: Gava Media.
[11] Swarbrooke, J. (1999). Sustainable Tourism Management. New York: CABI.
[12] Yoeti, O. A. (1985). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Published
2022-01-20
How to Cite
Komariah, S., Wilodati, W., & Utami, N. (2022). COMMUNITY BASED TOURISM DI KAWASAN PARIWISATA TANJUNG DURIAT, WADUK JATIGEDE. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 619-628. https://doi.org/10.47492/eamal.v2i1.1194
Issue
Section
Articles
